Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PEMBAGIAN HARTA BERSAMA PASCA PERCERAIAN DI PENGADILAN TINGGI AGAMA PROVINSI RIAU: ANALISIS TERHADAP KONTRADIKSI PUTUSAN NO. 12/PDT.G/2023/PTA.PBR DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

M. INDRA RAMADHAN, - (2024) PEMBAGIAN HARTA BERSAMA PASCA PERCERAIAN DI PENGADILAN TINGGI AGAMA PROVINSI RIAU: ANALISIS TERHADAP KONTRADIKSI PUTUSAN NO. 12/PDT.G/2023/PTA.PBR DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (798kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI M. INDRA RAMADHAN.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK M. Indra Ramadhan (2024): Penyelesaian Sengketa Harta Bersama Dalam Putusan Nomor NO. 12/PDT.G/2023/PTA.PBR Di Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Riau Ditinjau Dari Hukum Islam Penelitian ini dilatarbelakangi oleh putusan pengadilan tinggi agama pekanbaru nomor no.12/PDT.G/2023/PTA.PBR yang dimana putusan ini bertentangan dengan kompilasi hukum islam pasal 97 berupa pembagian nya suami mendapat 1/4 bagian dan istri mendapat 3/4 bagian. Sehingga putusan inilah membuat penulis meneliti hal tersebut. hal ini bertentangan dengan KHI pasal 97, penulis menyimpulkan 2 permasalahan. Diantaranya yaitu pertama, bagaimana alasan-alasan yang menyebabkan putusan nomor no. 12/PDT.G/2023/PTA.PBR memutuskan suami mendapat 1/4 dan istri 3/4 bagian serta bagaimana pertimbangan hakim memutuskan perkara tersebut? Kedua, bagaimana kompilasi Hukum Islam (KHI) dalam perkara putusan nomor no. 12/PDT.G/2023/PTA.PBR Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan berupa data primer berupa Dokumen putusan nomor no. 12/PDT.G/2023/PTA.PBR. Dan mengkaji bahan berupa buku , catatan resmi, dokumen-dokumen dan,peraturan-peraturan dan buku-buku yang ada kaitannya dengan perkara tersebut . Hasil dari penelitian tersebut ada alasan yang menyebabkan hakim memutuskan 1/4 untuk suami sebagai terbanding dan 3/4 istri sebagai pembanding yaitu karena harta bersama tersebut adalah hasil jerih payah dari pembanding/Istri sedangkan terbanding/Suami tidak menafkahi sang istri dan anaknya.Hasil penelitian ini bahwa penyelesaian sengketa harta bersama di Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Riau teerdapat kontradiksi antara putusan no. 12/PDT.G/2023/PTA.PBR dengan Kompilasi Hukum Islam (KHI) ,di dalam KHI sudah ditegaskan pembagian harta bersama itu baik mantan suami ataupun istri akan mendapatkan ½ dalam pembagian harta bersama hakim mempertimbangkan selama pernikahan suami tidak menafkahi istri dan hakim mempertimbangkan juga untuk pemenuhan kebutuhan anak.Dalam tinjauan hukum islam, putusan ini telah sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat Islam, baik dilihat dari al-Qur‟an, hadits, dan pendapat Ulama. Hukum Islam mewajibkan suami memberi nafkah kepada keluarga, namun pada perkara ini istri lah yang mencukupi nafkah keluarga. Kata Kunci : Sengketa, Harta Bersama, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAslati, -2017127501aslati@uin-suska.ac.id
Thesis advisorErman, -2017127501erman.gani@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 20 Jul 2024 08:35
Last Modified: 20 Jul 2024 08:37
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/83042

Actions (login required)

View Item View Item