MIFTAHUL HUSNA, - (2024) MAKNA QAWWAAMUUNA DALAM AL-QUR’AN SURAT AN-NISA’: 34 (Analisis Terhadap Suami Yang Tidak Memenuhi Kewajiban dalam Rumah Tangga Pada Kasus Cerai Gugat di Pengadilan Agama Pekanbaru). Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text TESIS MIFTAHUL HUSNA.pdf Download (11MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Miftahul Husna: Makna Qawwaamuuna dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa’: 34 (Analisis Terhadap Suami Yang Tidak Memenuhi Kewajiban dalam Rumah Tangga Pada Kasus Cerai Gugat di Pengadilan Agama Pekanbaru). Suami memiliki peran sebagai pemimpin, pelindung, dan pendidik keluarga, yang disebut sebagai qawwaamuuna dalam QS. An-Nisa': 34. Namun, ada suami yang lalai dalam melaksanakan kewajiban ini, sehingga istri sering kali menghadapi beban berat dan kurang dihargai dalam rumah tangga. Akibatnya, kedamaian dalam rumah tangga terganggu dan memaksa istri untuk mengajukan cerai gugat. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui penafsiran ahli tafsir mengenai qawwaamuuna dalam QS. An-Nisa‟ ayat 34. 2) Menganalisis bagaimana suami yang tidak memenuhi kewajiban dalam rumah tangga pada kasus Cerai Gugat di Pengadilan Agama Pekanbaru. Studi ini merupakan penelitian kepustakaan, yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari literatur sebagai bahan utama analisis, dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Pekanbaru yang dianalis, penulis menemukan bahwa terjadinya cerai gugat disebabkan suami mengabaikan tanggung jawab seperti nafkah lahir batin, kesetiaan, dan lain-lain. Kata kunci: Qawwaamuuna, Kewajiban Suami, Cerai Gugat

Actions (login required)

View Item