WINDY ILANDA, - (2024) PELAKSANAAN HUTANG PIUTANG MENGGUNAKAN SISTEM JUAL (BALEGO) MENURUT PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Kasus Di Dusun II Pulau Desa Rumbio). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI FULL.pdf Download (2MB) | Preview
	Text HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (579kB)

Abstract

ABSTRAK Windy Ilanda, (2024): Pelaksanaan Hutang Piutang Menggunakan Sistem Jual (Balego) Menurut Perspektif Fiqh Muamalah (Studi Kasus di Dusun II Pulau Desa Rumbio) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan hutang piutang yang menggunakan sistem jual (balego) di Dusun II Pulau, Desa Rumbio yang tidak sesuai dengan pelaksanaan akad qardh pada fiqh muamalah. Pelaksanaan hutang piutang yang dilakukan oleh pemberi pinjaman dan penerima pinjaman, yang mana pemberi pinjaman memberikan barang dengan syarat adanya penambahan dari harga barang tersebut, sehingga peminjam harus menjual (balego) terlebih dahulu barang pinjaman tersebut untuk mendapatkan uang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa hukum dari penambahan harga barang yang ditetapkan oleh pemberi pinjaman ? 2) Apa faktor-faktor yang membuat masalah hutang piutang tersebut muncul? 3) Bagaimana pandangan fiqh muamalah terhadap pelaksanaan hutang piutang menggunakan sistem jual (balego) yang terjadi pada masyarakat Dusun II Pulau, Desa Rumbio? Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Dusun II Pulau, Desa Rumbio. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 15 orang yang terdiri dari 13 orang penerima pinjaman serta 2 orang pemberi pinjaman dan karena populasi sedikit maka penulis tidak menarik sampel, dalam artian semua populasi di teliti. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang berasal dari wawancara, obsevasi, dokumentasi, dan dilengkapi dengan data sekunder yang berasal dari beberapa kitab dan buku-buku hukum yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif. Adapun metode penulisan menggunakan metode deduktif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan utang piutang menggunakan sistem jual (balego) pada masyarakat Dusun II Pulau Desa Rumbio tidak diperbolehkan, kareka akad bersyarat hutang piutang tersebut menjadi fasad (rusak) dengan adanya persyaratan tertentu. Dalam pelaksanaannya pun tidak sepenuhnya sesuai dengan fiqh muamalah, karena terdapat riba oleh pemberi pinjaman yang mengambil keuntungan dari penerima pinjaman dengan adanya tambahan dari harga barang yang sudah ditetapkan. Kata kunci: Fiqh Muamalah, Qardh, Piutang Bersyarat

Actions (login required)

View Item