Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PEKANBARU NOMOR 2189/pdt.g./2022/PA.pbr. TENTANG HAK ASUH ANAK YANG BELUM MUMAYYIZ

HENDRI RINALDI, - (2024) ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PEKANBARU NOMOR 2189/pdt.g./2022/PA.pbr. TENTANG HAK ASUH ANAK YANG BELUM MUMAYYIZ. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN TESIS KECUALI BAB IV.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Hendri Rinaldi (2024) : Analisis Putusan Pengadikan Agama Pekanbaru Nomor 2189/pdt.g./2022/pa.pbr. Tentang Hak Asuh Anak yang belum Mumayyiz Penelitian ini dilatarbelakangi putusan hakim pengadilan agama pekanbaru terkait hak asuh anak yang belum mumayyiz oleh ayahnya pada pasal 105 a jo pasal 156 KHI yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan kompilasi hukum islam, selain itu juga Keputusan hakim pengadilan agama pekanbaru juga dipengaruhi oleh sumber hukum yang digunakan dan di pertimbangkan kemaslahatan anak. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada analisis putusan PA Nomor 2189/Pdt.G/2022/PA.Pbr tentang hak asuh anak yang belum mumayyiz, yang menjadi tujuan mendasar mendasar dari penelitian ini adalah untuk menganalisis putusan PA Nomor 2189/Pdt.G/2022/PA.Pbr tentang hak asuh anak yang belum mumayyiz, yang mana metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif berupa penelitian yurudis normative, dalam hal ini yakni Kompilasi Hukum Islam, metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan, sedangkan Teknik analisis data melalui studi analisis, memaparkannya sebagai fakta yang dapat ditarik sebagai sebuah Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa hakim pengadilan agama dalam memutuskan suatu perkara tidak hanya berlandaskan kepada hukum formil yang berlaku. Dalam hal ini anak yang masih kecil masih belum mengetahui kemaslahatan bagi dirinya, sang anak masih membutuhkan keberadaan orang lain untuk membantu menangani urusan-urusannya dan memberi pemeliharaan bagi dirinya, yaitu dengan mencurahkan kebaikan-kebaikan dan menghindarkannya dari bahaya-bahaya, majelis hakim dalam memutuskan putusan Nomor 2189/Pdt.G/2022/PA.Pbr adalah demi kepentingan anak itu sendiri, karena sang anak memiliki hubungan emosional lebih dekat dengan sang ayah, dan sang ayah yang memiliki kemampuan dan kesanggupan memelihara anak tersebut, maka dalam hal ini sang ayah memang lebih berhak mendapatkan hak asuh tersebut. Kata Kunci : Analisis Putusan ,Hak Asuh Anak ,Mumayyiz.

Item Type: Thesis (Thesis)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorJohari, -2020036401Johari@uin-suska.ac.id
Thesis advisorZulfahmi, -2001017101zulfahmibustami@uin-suska.ac.id
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 18 Jul 2024 05:15
Last Modified: 18 Jul 2024 05:15
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/82363

Actions (login required)

View Item View Item