Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT YANG DIPUTUS SECARA VERSTEK DI PENGADILAN AGAMA TEMBILAHAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Perkara No. 198/Pdt.G/2024/PA.Tbh)

AHMAD ALFID RIFAI, - (2024) PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT YANG DIPUTUS SECARA VERSTEK DI PENGADILAN AGAMA TEMBILAHAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Perkara No. 198/Pdt.G/2024/PA.Tbh). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penulisan skripsi ini merupakan studi tentang pertimbangan hakim terhadap putusan verstek perkara perceraian atau lebih khususnya cerai gugat. Ketidakhadiran tergugat sebagai suami dalam persidangan pasti akan menimbulkan masalah dalam pemeriksaan perkara. Dalam persidangan tergugat tidak hadir dan tidak menyuruh kuasanya yang sah untuk hadir, maka gugatan dapat diputuskan dengan putusan tanpa hadirnya tergugat (verstek). Fokus masalah yang diangkat dalam penelitian ini meliputi, bagaimana pertimbangan hakim Pengadilan Agama Tembilahan dalam memutuskan perkara cerai gugat tanpa dihadiri tergugat (verstek) Nomor: 198/Pdt.G/2024/PA.Tbh, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pertimbangan hakim Pengadilan Agama yang memutus perkara tanpa dihadiri tergugat (verstek). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Tembilahan dalam memutuskan perkara tanpa dihadiri tergugat (verstek) dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum islam terhadap pertimbangan hakim Pengadilan Agama yang memutus perkara tanpa dihadiri tergugat (verstek). Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hukum normatif. Lokasi Penelitian adalah di Pengadilan Agama Tembilahan. Subjek penelitian ini adalah Hakim Pengadilan Agama Tembilahan, sedangkan objek penelitiannya berupa Analisis putusan hakim. Sumber data penelitian ini adalah Data primer dan Sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pertimbangannya, hakim telah merujuk pada ketentuan tentang alasan perceraian sesuai dengan Pasal 116 huruf (f) KHI, Pasal 19 huruf (f) PP No. 9 Tahun 1975, dan Pasal 39 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974. Hakim juga telah mempertimbangkan dasar hukum yang kuat dan mencoba mendamaikan kedua pihak sesuai Pasal 39 UU Perkawinan, namun gagal. Tergugat tidak hadir di persidangan meski telah dipanggil resmi, sehingga hakim memutus verstek sesuai Pasal 149 RBg. Putusan verstek diperbolehkan dalam hukum Islam, didasarkan pada hadist Rasulullah SAW kepada Hindun tanpa kehadiran Abi Sufyan, dan juga diatur dalam Pasal 149 ayat 1 RBg. Dalam hukum Islam, perlindungan dan kesejahteraan anak-anak adalah prioritas utama dalam perceraian. Ketidakhadiran tergugat seharusnya tidak merugikan penggugat. Putusan verstek dapat menguntungkan penggugat untuk mendapatkan hak-haknya seperti hak anak dan nafkah. Hakim harus mempertimbangkan secara serius dalam setiap putusan, termasuk putusan verstek.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorHendri, -2007048002hendrika@uin-suska.ac.id
TeacherAHMAD ADRI RIVAI, -2023027301ahmadadririvai1973@gmail.com
Subjects: 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset
300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 17 Jul 2024 04:47
Last Modified: 17 Jul 2024 04:47
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/82231

Actions (login required)

View Item View Item