FAIRUZA MUTIARANI, - (2024) PERAN LITERASI KESEHATAN SEKSUAL DAN RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU SEKSUAL BERISIKO REMAJA DI DAERAH MARGINAL. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text SKRIPSI TANPA BAB IV.pdf Download (7MB) | Preview
	Text (BAB IV) SKRIPSI BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (693kB)

Abstract

Perilaku seksual berisiko pada remaja menimbulkan kekhawatiran serius karena dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi negatif, termasuk penyakit menular seksual. Literasi kesehatan seksual dan religiusitas merupakan faktor protektif bagi perilaku seksual berisiko pada remaja. Literasi kesehatan seksual memberi kemampuan untuk memahami dan menerapkan informasi kesehatan seksual guna menurunkan risiko perilaku seksual yang berisiko. Pemahaman dan internalisasi nilai agama yang baik akan mendorong individu mampu mengontrol diri dan terhindar dari perilaku seksual berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran literasi kesehatan seksual dan religiusitas terhadap perilaku seksual berisiko pada remaja di daerah marginal. Penelitian dilakukan di salah satu SMP di Tembilahan melibatkan 61 orang subjek remaja berusia 12-15 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data diperoleh dengan menggunakan alat ukur skala Perilaku Seksual Berisiko, Literasi Kesehatan Seksual dan The Centrality of Religiousity Scale (CRS). Uji hipotesis dilakukan dengan uji non-parametrik analisis korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara perilaku seksual berisiko dengan literasi kesehatan seksual 0,003 (p≤0,05). Semakin tinggi literasi kesehatan seksual maka semakin rendah perilaku seksual berisiko pada remaja. Sementara itu diperoleh nilai signifikansi 0,161 (p≥0,05) pada hubungan antara perilaku seksual berisiko dan religiusitas. Hal ini menunjukkan peran religiusitas terhadap perilaku seksual berisiko pada penelitian ini belum terbukti. Penelitian ini memiliki implikasi pada remaja untuk memberi pemahaman yang lebih luas agar mengurangi perilaku seksual yang berisiko.

Actions (login required)

View Item