JUPRENDI, - (2024) ANALISIS PEMIKIRAN IBNU QUDAMAH TERHADAP STATUS ISTRI YANG MENIKAH LAGI DISEBABKAN SUAMI YANG MAFQUD PERSPEKTIF MAQASHID SYARI`AH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI JUPRENDI.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (981kB) |
Abstract
ABSTRAK Juprendi, (2024): Analisis Pemikiran Ibnu Qudamah Terhadap Status Istri yang Menikah Lagi disebabkan Suami yang Mafqud Perspektif Maqashid Syari’ah Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya pendapat Ibnu Qudamah tentang menetapkan status istri yang menikah lagi yang disebabkan suami yang mafqud. Secara konseptual yang dimaksud dalam pemikiran Ibnu Qudamah dalam kitab al-Mughni, bahwa suami yang mafqud adalah seorang suami yang hilang dari keluarganya tanpa diketahui tempat tinggalnya dan kabar mengenai hidup atau matinya. Masalah ini penting dikaji untuk menjawab problema hukum mengenai status istri yang telah ditinggalkan oleh suaminya yang mafqud bahwa boleh atau tidaknya istri meminta fasakh nikah dan melaksanakan iddah untuk dapat menikah lagi dengan laki-laki lain. Apabila permasalahan ini terus berlanjut akan membuat status istri yang tidak menentu. Sebab dengan menunggu sesuatu yang tidak pasti. Adapun yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana pendapat Ibnu Qudamah terhadap status istri yang menikah lagi disebabkan suami yang mafqud dan Bagaimana istinbath hukum dan dalil yang digunakan Ibnu Qudamah terhadap status istri yang menikah lagi disebabkan suami yang mafqud dan Bagaimana perspektif Maqashid al-syari`ah terhadap status istri yang menikah lagi disebabkan suami yang mafqud. Jenis penelitian ini berbentuk studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mencari dan menghimpun data-data yang bersifat primer, sekunder dan tersier berupa bukubuku atau tulisan-tulisan yang berikaitan dengan objek penelitian. Dengan sumber primer yaitu kitab fikih al-Mughni al-Syarh al-Kabir dan buku-buku tentang Maqashid as-Syari‟ah. Kemudian data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dan ditulis dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa menurut pendapat Ibnu Qudamah dalam kitabnya al-Mughni al-Syarh al-Kabir, bahwa istri diperbolehkan untuk menikah lagi setelah menunggu selama 4 tahun dan beriddah selama 4 bulan 10 hari. Pendapat Ibnu Qudamah ini berdasarkan pada fatwa Umar. Sedangkan dari segi Maqashid Syari‟ah sangat merealisasikan kemaslahatan agar istri dapat melanjutkan kehidupannya demi menjaga hifz al-Nasl (menjaga keturunan), hifz al-Aql (menjaga akal) dan hizl al-Irdl (menjaga kehormatan). sebab dengan menikah dapat merealisasikan kemaslahatan yang menjadi inti tujuan dari „illat Maqashid al-Syari‟ah yakni menjaga keturunan. Dan juga Tanzim al-„Alaqah bain al-Jinsain (mengatur ikatan antar dua jenis manusia). Kata Kunci: Mafqud, Ibnu Qudamah, al-Mughni, Maqashid Syari’ah
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 17 Jul 2024 08:06 | ||||||||||||
Last Modified: | 17 Jul 2024 08:06 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/82050 |
Actions (login required)
View Item |