TOGUAN, - (2024) ANALISIS QIYAS TERHADAP PENYELESAIAN RADD BAGI SUAMI ISTRI PADA PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI INDONESIA. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN TESIS KECUALI BAB IV.pdf Download (15MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (15MB)

Abstract

ABSTRAK Toguan (2024): Analisis Qiyas Terhadap Penyelesaian Radd Bagi Suami Istri Pada Putusan Pengadilan Tinggi Agama Di Indonesia Penelitian ini dilatarbelakangi Putusan Hakim Pengadilan Tinggi Agama terkait kasus radd sering kali menunjukkan perbedaan dalam memposisikan suami dan istri sebagai ahli waris penerima radd. Perbedaan metode penyelesaian kasus radd oleh hakim bisa menghasilkan putusan yang berbeda. Selain itu, keputusan hakim juga dipengaruhi oleh sumber hukum yang digunakan dan pertimbangan kemaslahatan serta keadilan bagi pihak yang bersengketa. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada disparitas putusan hakim dalam kasus waris radd di Pengadilan Tinggi Agama di Indonesia. Berdasarkan pemaparan di atas yang menjadi tujuan mendasar dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penyelesaian radd bagi suami istri pada Putusan Pengadilan Tinggi Agama di Indonesia, yang mana metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif berupa penelitian yuridis normative melalui pendekatan undang-undang, pendekatan kasus dan pendekatan analisis yang memposisikan hukum sebagai norma. Metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif yang mendeskripsikan data melalui studi analisis, memaparkannya sebagai fakta yang dapat ditarik sebagai sebuah kesimpulan. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat putusan hakim yang memberikan sisa harta (radd) kepada ahli waris Zawil Furudh karena nasab dan mengecualikan ahli waris suami istri dan putusan hakim yang memberikan sisa harta (radd) kepada suami atau istri. Metode pertimbangan hakim dalam menyelesaikan kasus radd merujuk kepada kitab fikih, Buku Kompilasi Hukum Islam dan perpaduan antara Buku Kompilasi Hukum Islam dan doktrin fikih terkait teori radd. Perbedaan dalam menentukan ahli waris penerima radd disebabkan oleh perbedaan dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama yang tidak memberikan radd kepada ahli waris suami atau istri merujuk pada kitab fikih dan penafsiran pasal 193 Kompilasi Hukum Islam, sesuai dengan pendapat jumhur ulama. Sedangkan Majelis Hakim yang memberikan radd kepada suami atau istri merujuk pada Buku Kompilasi Hukum Islam dan pendapat fikih, yang juga sejalan dengan pendapat Usman bin Affan dan endapatan ini memenuhi unsur-unsur qiyas sebagai dalil dalam penetapan sebuah Hukum. Kata Kunci: Sisa Harta (Radd), Suami, Istri, Putusan Hakim.

Actions (login required)

View Item