ROKAYA, - (2024) ANALISIS ISBAT NIKAH PADA PERNIKAHAN SIRI DI PENGADILAN AGAMA PANGKALAN KERINCI PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Penetapan Nomor 44/Pdt.P/2023/PA.Pkc dan Penetapan Nomor 117/Pdt.P/2021/PA. Pkc). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (15MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (574kB) |
Abstract
Penelitian dengan judul ini berangkat dari permasalahan bahwa adanya isbat nikah yang disebabkan oleh pernikahan siri. Di Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci tidak semua permohonan isbat nikah dikabulkan oleh hakim, melainkan ada permohonan isbat nikah yang ditolak atau tidak dikabulkan. Adapun permasalahan penelitian adalah bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara isbat nikah pada pernikahan siri di Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci berdasarkan Penetapan Nomor 44/Pdt.P/2023/PA.Pkc dan Penetapan Nomor 117/Pdt.P/2021/PA. Pkc. Dan analisis perbandingan penetapan hakim berdasarkan Penetapan Nomor 44/Pdt.P/2023/PA.Pkc dan Penetapan Nomor 117/Pdt.P/2021/PA. Pkc. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian hukum yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan pendekatan kasus dan metode pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi atau kepustakaan setelah data didapatkan kemudian dilakukan analisis data berdasarkan pokok permasalahan dengan menggunakan analisis deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan hakim memberikan penetapan isbat nikah adalah melihat dari keabsahan nikah yang telah dilaksanakan yaitu telah memenuhi syarat dan rukun nikah menurut hukum islam dan tidak memiliki halangan pernikahan. Maka permohonan isbat nikah dapat di kabulkan oleh majelis hakim. Analisis perbandingan dari kedua penetapan isbat nikah tersebut ialah pada penetapan Nomor 44/Pdt.P/2023/PA.Pkc tentang isbat nikah dikarenakan pernikahan tersebut telah memenuhi syarat dan rukun nikah dan tidak bertentangan dengan Kompilasi Hukum Islam serta memenuhi tiga unsur keadilan yang pertama, bagi pemohon telah terwujud, kedua manfaat dari pemohon ialah untuk mengurus administrasi dan dokumen lainnya, dan ketiga dapat mencatatkan pernikahan dan kepastian hukum atas pernikahannya. Sedangkan pada permohonan perkara Nomor 117/Pdt.P/2021/PA. Pkc alasan hakim memutuskan menolak permohonan tersebut karena tidak memenuhi syarat dan rukun nikah yaitu pemohon II masih dalam masa ‘iddah dengan pria lain. Hal tersebut bertentangan dengan Pasal 2 Ayat (1) UndangUndang No. 1 Tahun 1974, jo. Pasal 40 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam. Sehingga hakim memutuskan untuk tidak mengabulkan permohonan isbat nikah demi mengutamakan nilai kepastian hukum, ketentuan tersebut dapat memberikan kejelasan hukum sah atau tidaknya pernikahan antara pemohon dan suami pemohon. Kata kunci: Isbat Nikah, Pernikahan Siri, Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
||||||||
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga | ||||||||
Depositing User: | pps - | ||||||||
Date Deposited: | 17 Jul 2024 01:34 | ||||||||
Last Modified: | 17 Jul 2024 01:34 | ||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/81818 |
Actions (login required)
View Item |