DELVI RAHMADANI, - (2024) PENGALAMAN PEREMPUAN DALAM TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI DESA SEKIJANG KECAMATAN TAPUNG HILIR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang Pengalaman Perempuan dalam Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Sekijang. Fokus penelitian ada dua permasalahan yakni Bagaimana pelaksanaan ajaran Tarekat Naqsyabandiyah di Desa Sekijang dan bagaimana pengalaman perempuan dalam tarekat Naqsyabandiyah di Desa Sekijang. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data penelitian, dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diperoleh secara langsung dari yang berkaitan dengan penelitian ini Adapun informan terdiri dari mursyid dan jama'ah perempuan pengikut tarekat Naqsyabandiyah. Hasil penelitian ini yaitu, proses pelaksanaan ajaran tarekat Naqsyabandiyah yaitu taubat, mandi balimau, sholat taubat, tidur dengan selimut yang menyerupai mayat, serta menerima amalan dari mursyid dan bersuluk atau berkhalwat. Ajaran yang diajarkan dalam Tarekat Naqsyabandiyah mencakup praktik dzikir, muraqabah (pengawasan diri), menjaga akhlak, mengikuti sunnah nabawiyah, dan menahan hawa nafsu. Pengalaman perempuan dalam tarekat Naqsyabandiyah di Desa Sekijang mendapatkan dukungan dan bimbingan spiritual yang kuat dari mursyid dalam aspek keagamaan. Perempuan menghadapi tantangan dalam akses ke majelis zikir dan kegiatan tarekat, sering kali memerlukan izin suami atau dukungan dari keluarga. Perempuan juga Seringkali menjalankan peran ganda sebagai pengurus keluarga dan peserta tarekat, harus menyeimbangkan tanggung jawab domestik dengan kegiatan spiritual. Perempuan pengikut tarekat mengalami peningkatan kesadaran dan kesungguhan dalam beribadah, serta perubahan positif dalam kualitas ibadah mereka. Mereka juga memperoleh ketenangan batin dan konsentrasi yang lebih dalam beribadah setelah mengamalkan ajaran tarekat. pengikut tarekat mengalami perubahan dalam perilaku dan interaksi sosial mereka. Mereka menjadi lebih terbuka dan aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan sosial, serta lebih peduli dan membantu sesama masyarakat. Kata Kunci: Pengalaman, Tarekat, Perempuan

Actions (login required)

View Item