MUHAMMAD NASRUN DAULAY, - (2024) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP UPAH TUKANG PERONTOK PADI SISTEM HASTAK LAHAN SAWAH (Studi Kasus Desa Matondang Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Muhammad Nasrun Daulay, (2024): Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap Upah Tukang Perontok Padi Lahan Sawah Desa Matondang Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas. Muamalah adalah aturan hukum yang datang dari Allah SWT guna mengatur manusia dalam urusan duniawi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain. Salah satunya dalam praktik upah mengupah tukang perontok padi sistem hastak Desa Matondang Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas yang dilakukan dalam rangka tolong menolong antara petani dan perontok padi. Dalam fiqih upah mengupah diatur secara jujur dan adil agar tidak ada pihak yang dirugikan. Akan tetapi dalam praktiknya sering terjadi kecurangan dari salah satu pihak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik upah tukang perontok padi sistem hastak Desa Matondang Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas? dan bagaimana Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap upah tukang perontok padi sistem hastak Desa Matondang Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas? Berdasarkan hasil penelitian dapat di kemukakan bahwa sistem upah tukang perontok padi sistem hastak yang dilakukan petani dan perontok padi di Desa Matondang Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas adalah praktik pengupahan yang dilakukan dengan adanya kesepakatan oleh kedua belah pihak dan telah memenuhi syarat dan rukun pengupahan dimana setiap perhastaknya lahan sawah padi yang dirontok dibayar dengan uang sebesar Rp. 35. 000,- dengan upah di tangguhkan hingga sampai padi yang dirontok dirumah petani dan lalu menjual hasil panen padinya untuk membayar upah perontok padi dan sistem pembayaran upah dilakukan secara sepihak. Akan tetapi ada juga perontok padi yang tidak amanah sehingga merugikan bagi pihak petani. Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap upah tukang perontok padi yang ditangguhkan dan dengan sistem penghitungan upah perhastak di Desa Matondang Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas adalah praktik upah-mengupah yang sudah sesuai dengan Tinjauan Fiqih Muamalah karena sudah terdapat kerelaan dari kedua belah pihak dengan ikhlas, ridho serta saling percaya dalam pemberian dan penerimaan upah. Sedangkan perontok padi yang tidak amanah termasuk melanggar dalam aturan ijarah. Kata Kunci: Tinjauan Fiqih Muamalah, Upah, Perontok Padi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 15 Jul 2024 04:02 | ||||||||||||
Last Modified: | 15 Jul 2024 04:10 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/81567 |
Actions (login required)
View Item |