Hadinur Efendi, Hadinur (2024) PROBLEMATIKA ANAK DI BAWAH UMUR YANG BEKERJA UNTUK MENAFKHI KELUARGA MENURUT HUKUM ISLAM(Studi di Desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar). Skripsi thesis, Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text (SKRIPSI GABUNGAN)
SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (564kB) |
Abstract
Anak merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai cita dan sifat khusus yang diharapkan dapat menjamin eksistensi bangsa dan negara dimasa depan. Oleh karena itu anak punya hak untuk mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik, mental maupun sosial dan mempunyai akhlak yang mulia. Karena sejak dalam kandunganpun mereka punya hak untuk hidup.Namun Terdapat Anak yang masih di Usia yang belum Wajar memasuki Dunia pekerjaan di Desa Teratak, Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana Problematika Anak dibawah Umur Yang Bekerja Untuk Menafkahi Keluarga Menurut Hukum Islam, serta bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap Anak Yang Bekerja tersebut. Adapun tujuan penelitian ini yaitu (1). Untuk mengetahui Problematika Anak yang Bekerja Untuk Menafkahi Keluarga tersebut. (2). Untuk mengetahui Faktor Pendorong dan Mendasari Anak dibawah Umur bekerja Untuk Menafkahi Keluarga di Desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya.(3). Untuk Mengetahui Bagaimana Hukum Islam Terhadap Anak dibawah Umur Yang Bekerja Untuk Menafkahi Keluarga Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Lokasi penelitian yaitu di Kelurahan Langgini. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. Dan sampelnya keseluruhan dari jumlah Populasi orang dengan menggunakan metode Total Sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan tinjauan pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik penulisan yang digunakan adalah deduktif. Hasil dari penelitian bahwasanya problematika Anak bekerja dibawah umur dikarenakan hilangnya tulang punggung keluarga atau si pencari nafkah (Yatim), dan untuk biaya kebutuhan nya sendiri, anakyang bekerja ini sudah putus sekolah, pendidikan sekolahnya di nomor dua kan. Selain itu penyebab lain yaitu, pengaruh lingkungan, faktor kemauan sendiri. Berdasarkan tinjauan hukum islam sepanjang anak tersebut tidak bercacat fisik maupun mental atau belum pernah melangsung perkawinan. Pekerjaan anak harus dihindari mengingat mudharat lebih besar dibandingkan maslahatnya, meskipun maslahatnya untuk membantu meringankan atau menolong perekonomian keluarga, dalam mudharatnya hak-hak anak menjadi terabaikan seperti hak pendidikannya ada yang sampai putus sekolah, jiwa maupun fisik mereka juga terancam. Di dalam hukum islam memperkerjakan anak itu dilarang, yaitu apa bila orang tua melalaikan kewajibannya untuk menafkahi anak, dan tidak mendapatkan pendidikan yang layak, jiwa maupun fisik mereka terancam itu tidak diperbolehkan. Di dalam surat Al-Baqarah ayat 233, dijelaskan sebab memberikan nafkah adalah wajib bagi orang tua. Sedangkan apabila seorang anak bekerja sesuai kemampuan, keterampilan dan tidak membebaninya maka itu diperbolehkan seperti halnya Rasulullah yang sudah mulai bekerja sejak usia dini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Nafkah, orang tua, anak, hukum Islam | ||||||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2024 03:57 | ||||||||||||
Last Modified: | 10 Jul 2024 03:57 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/81009 |
Actions (login required)
View Item |