Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PEMENUHAN HAK ISTRI PADA PERKAWINAN POLIGAMI ILEGAL (Studi Kasus Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu)

DEWI NETTA PRATIWI, - (2024) PEMENUHAN HAK ISTRI PADA PERKAWINAN POLIGAMI ILEGAL (Studi Kasus Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (20MB) | Preview
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (702kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pemenuhan Hak Istri pada Perkawinan Poligami Ilegal (Studi Kasus Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu)”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya sebagian dari masyarakat di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tambusai yang melakukan praktik poligami ilegal, yaitu perkawinan kedua yang dilakukan secara sirri dan tidak tercatat di Kantor Urusan Agama. Penelitian ini mengenai bagaimana pemenuhan hak istri dalam perkawinan poligami ilegal dan bagaimana tinjaun hukum Islam terkait praktik pelaksanaan poligami yang terjadi di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan mengumpulkan data secara langsung dari masyarakat Desa Rantau Panjang yang melakukan praktik poligami ilegal. Sampelnya adalah 5 orang istri yang diambil dengan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap responden. Setelah terkumpul data, kemudian penulis mengalisa dan menuliskannya kembali dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa praktik poligami yang dilakukan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu ternyata dilakukan secara ilegal atau secara sirri dan tidak tercatat di Kantor Urusan Agama. Dalam pemenuhan hak istri ditemukan bahwa pelaksanaannya tidak terpenuhi secara maksimal, baik bagi istri pertama maupun kedua. Dari segi nafkah seperti sandang, pangan dan tempat tinggal, dimana sebagian responden merasa tidak diberikan nafkah dan sebagian yang lain merasa nafkah diberikan tetapi tidak cukup. Begitupun dalam hal pembagian waktu dan giliran yang tidak menentu, bahkan ada yang sampai tidak diperdulikan oleh suaminya. Poligami seperti yang terjadi ini bertentangan dengan hukum Islam. Dalam syari’at Islam yang menjadi syarat untuk berpoligami ialah suami harus bisa untuk berlaku adil diantara para istrinya tanpa membedakan istri yang satu dengan yang lainnya, membagi nafkah dengan seimbang dan membagi kasih sayangnya kepada istri-istrinya tanpa membedakan serta harus bisa menjaga para istrinya, baik menjaga agama maupun kehormatannya. Untuk melengkapi penelitian ini, penulis mengusulkan agar masyarakat dapat diberikan penyuluhan tentang perkawinan umumnya dan secara khusus tentang poligami dan pemenuhan hak istri dalam perkawinan. Kata Kunci: Pemenuhan Hak Istri, Perkawinan, Poligami Ilegal

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAhmad Fauzi2123017601fauziuinsuska@gmail.com
Thesis advisorSuhayib2031126301suhayib@uin-suska.ac.id
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.14 Ilmu Fiqh, Fiqih, Fikih
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 08 Jul 2024 04:27
Last Modified: 08 Jul 2024 04:30
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/80859

Actions (login required)

View Item View Item