AULIA SELVIRA RIANI, - (2024) KANDUNGAN VITAMIN C, β KAROTEN, DAN KLOROFIL PADA BAYAM HIJAU (Amaranthus tricolor L.) YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA HIDROPONIK DAN NON HIDROPONIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (42MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (823kB)

Abstract

Teknik budidaya tanaman sayuran selain dapat dibudidayakan secara non hidroponik juga dapat dilakukan secara hidroponik. Kandungan yang terdapat pada bayam yang dibudidayakan dengan kedua sistem tersebut belum tentu sama. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan kandungan vitamin C, β karoten, dan klorofil bayam hijau yang dibudidayakan secara hidroponik dan non hidroponik. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai Januari 2024 di laboratorium UARDS dan Analisis sampel dilakukan di laboratorium kimia, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen satu faktor dengan dua taraf perlakuan yaitu P1= Penanaman secara hidroponik dan P2= Penanaman secara non hidroponik. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, berat basah, kandungan vitamin C, β Karoten, Klorofil, dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bayam yang dibudidayakan secara non hidroponik memiliki kandungan vitamin C, β karoten yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibudidayakan secara hidroponik. Kata kunci: β Karoten, hidroponik, klorofil, konvensional, vitamin C.

Actions (login required)

View Item