Rizqah Helvi, - (2024) PERAN PENDAMPING DINAS SOSIAL DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI DISABILITAS FISIK DI KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB V.pdf Download (12MB) | Preview
	Text (BAB V PEMBAHASAN) BAB V PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Nama : Rizqah Helvi NIM : 12040124632 Judul : Peran Pendamping Dinas Sosial Dalam Mengembangkan Potensi Disabilitas Fisik Di Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar Penyandang disabilitas merupakan setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif sebagai warga negara. Jumlah penyandang disabilitas fisik di kecamatan Kampar sebanyak 387 dari 643 penyandang lainnya. Permasalahan dilapangan menjelaskan bahwa penyandang disabilitas keterbatasan dalam ruang gerak dalam menjalankan fungsi sosialnya yang cenderung bergantung kepada orang lain karena tidak mampu melakukannya sendiri tentu menjadi masalah besar bagi penyandang disabilitas. Ditambah lagi faktor ekonomi yang menghambat ruang gerak penyandang disabilitas untuk memproduktifkan kegiatannya sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan pihak ke tiga dalam hal ini pendamping Dinas Sosial untuk mengembangkan potensi disabilitas. Penelitian ini menggunakan teori pendampingan sosial menurut Yefni yang mana peran pendampingan terbagi menjadi tiga indikator diantaranya fasilitator, mediator, dan dinamisator. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pendamping memiliki peran dalam membantu penyandang disabilitas dalam memahami potensi diri yang dimilikinya. Diantara peran pendamping tersebut yaitu sebagai fasilitator, disini pendamping berperan dalam memberikan motivasi dan menganalisis kebutuhan penyandang disabilitas. Selanjutnya peran mediator dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga baik dari instansi pemeritah, swasta ataupun swadaya masyarakat. Terakhir peran dinamisator yaitu menggerakkan disabilitas dalam menggali potensi diri. Kesimpulan penelitian program pengembangan potensi yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Kampar yaitu pelatihan desain grafis, pelatihan servis elektro, pelatihan otomotif, Usaha Mikro Kecil Menengah dan menjahit yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat penyandang disabilitas. Kata Kunci: Pendamping Disabilitas, pengembangan potensi, Dinas Sosial Kabupaten Kampar

Actions (login required)

View Item