Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TRADISI MANDURUNG TONDI DI DESA TANJUNG KEC. ULU BARUMUN KAB. PADANG LAWAS PROVINSI SUMATRA UTARA

PARUNTUNGAN HASIBUAN, - (2024) TRADISI MANDURUNG TONDI DI DESA TANJUNG KEC. ULU BARUMUN KAB. PADANG LAWAS PROVINSI SUMATRA UTARA. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (15MB) | Preview
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Paruntungan Hasibuan (2024) : Tradisi Mandurung Tondi Di Desa Tanjung Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Tradisi mandurung tondi merupakan usaha yang dilakukan keluarga sikorban untuk memohon dan meminta kepada sang pencipta agar diberikan keselamatan dan kesembuhan pada orang yang mengalami musibah kecelakaan dan terhindar dari mara bahaya dan trauma yang besar. Disebut tradisi mandurung tondi karena prosesi menjemput tondi dilakukan dengan cara menangkap yang disebut masyarakat denga mandurung. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali lebih dalam tentang proses pelaksanaan mandurung tondi dan urgensi mandurung tondi bagi masyarakat desa Tanjung. Sehingga tradisi ini masih tetap dilaksanakan dan dapat dipertahankan samapai sekarang. Adapun urgensi mandurung tondi ini sendiri meliputi beberapa alasan mengapa tradisi ini tetap dilaksanakan oleh masyarakat desa Tanjung dan masih bertahan hingga saat ini meskipun mereka sudah bersentuhan dengan berbagai budaya lain. Yaitu, sebagai pewaris tradisi, menyangkut keselamatan korban, perlindungan menolak benacana dan menambah kepedulian masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang penulis gunakan analisis deskriptif yaitu berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya (mandurung tondi). Hasil penelitian menjelaskan bahwa tradisi mandurung tondi merupakan wujud pewarisan tradisi nenek moyang dengan adanya dorongan dari para hatobangon dan juga para ulama bertujuan sebagai usaha meminta atau memohon kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dan juga kesembuhan terhadap keluarga yang mengalami musibah dan juga terhindar dari mara bahaya, stress, sakit yang berkepanjangan, dan trauma yang sanagat besar. Selain itu, berarti masyarakat masih menjaga dan mempertahankan tradisi nenek monyang mereka. Temuan penelitian ini selanjutnya tentang kepedulian masyarakat yang dapat dilihat dari antusias masyarakat dalam mempersiapkan alat atau bahan yang diperlukan saat ada musibah kecelakaan demi kelancaran pelaksanaan mandurung tondi orang kena musibah. Kata kunci : Mandurung, Tondi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAbdul Ghofur, -2013067001abd.ghofur@uin-suska.ac.id
Thesis advisorKhairiah, -2016017302khairiah@uin-suska.ac.id
Subjects: 200 Agama
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Studi Agama-Agama
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 26 Jun 2024 04:23
Last Modified: 26 Jun 2024 04:23
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79937

Actions (login required)

View Item View Item