M. RIFQI ADILLAH, - (2024) PRAKTIK OVERSTAYING TAHANAN BERDASARKAN PERMENKUMHAM NOMOR : M.HH-24.PK.01.01.01 TAHUN 2011 TENTANG PENGELUARAN TAHANAN DEMI HUKUM DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (898kB)
Preview	Text SKRIPSI M. RIFQI ADILLAH.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK M. Rifqi Adillah, 2024 : Praktik Overstaying Tahanan Berdasarkan Permenkumham Nomor : M.HH-24.PK.01.01.01 Tahun 2011 Tentang Pengeluaran Tahanan Demi Hukum Di Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru. Penelitian Skripsi ini di latar belakangi oleh tersangka atau terdakwa yang di tahan melebihi batas waktu yang di tetapkan oleh pihak yang menahan, yang di sebut dengan overstaying tahanan. Akibatnya, overstaying tahanan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kelebihan kapasitas (overcrowded) di Lapas/Rutan. pada bulan Juli-Agustus 2023 Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru menempati posisi pertama dengan Rumah Tahanan Negara terpadat Nomor 3 di Riau , (overcrowded) ini menjadi salah satu faktor adanya overstaying tahanan yang terjadi di Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru, hal tersebut tentu bertentangan dengan Permenkumham Nomor M.HH-24.PK.01.01.01 Tahun 2011 yang dianggap lebih tegas mengatur perihal pengeluaran tahanan demi hukum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana praktik overstaying tahanan, serta dampak dari adanya praktik overstaying tahanan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian sosiologis, yang menggunakan metode penelitian yuridis empiris bersifat deskriptif. Penelitan langsung ke lapangan yang berlokasi di Rutan Kelas I Pekanbaru, informan Penelitian terdiri dari 2 orang informan yang merupakan Pejabat Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan data digunakan instrumen berupa observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini adalah analisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan, praktik overstaying yang terdapat di Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru, pada bulan Juli terdapat 30 orang Tahanan overstaying dan Agustus terdapat 26 orang Tahanan overstaying Tahun 2023, terjadi pada tahanan Pengadilan Tinggi dan tahanan Mahkamah Agung (A5). Untuk tahanan Pengadilan Tinggi (A4) terjadi dikarenakan putusan tingkat banding sudah ada, sedangkan tahanan tersebut dalam proses kasasi, namun belum ada penetapan dari Mahkamah Agung. Dan untuk tahanan Mahkamah Agung (A5) dikarenakan putusan tingkat kasasi sudah ada, sedangkan tahanan tersebut telah menjalani semua masa penahanannya, namun belum ada petikan putusan dan berita acara pelaksanaan putusan sehingga tahanan tersebut masi di tahan, dampak yang di timbulkan oleh praktik overstaying ini yaitu overcrowded, overbudget untuk memenuhi kebutuhan makan, minum dan lainnya, dan rentan gangguan keamanan dan ketertiban. Kata Kunci: Overstaying Tahanan, Praktik

Actions (login required)

View Item