WAHYUDI IRAWAN, - (2024) GENDER EQUALITY DALAM PENYELESAIAN NUSYUZ PERSFEKTIF MUFASSIR. Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
TESIS WAHYUDI IRAWAN.pdf Download (9MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Wahyudi Irawan ( 2024 ) : Gender Equality dalam Penyelesaian Nusyuz Perspektif Mufassir Penelitian ini didasari oleh masalah dalam penyelesaian Nusyuz. istilah Nusyuz sendiri adalah tidak terciptanya keharmonisan dalam rumah tangga yang disebabkan banyak faktor antara suami istri. Penyelesaian nusyuz yang di anggap dan dituduh tidak mengedapankan gender equality oleh golongan femenisme. Jika suami khawatir istrinya nusyuz langkah penyelesaiannya ada 3 tahap berdasarkan pemahaman rujukan Q.S An-Nisaa‟ ayat 34 yaitu menasehati, Pisah Ranjang dan Memukul. Sedangkan istri khawatir suami nya akan berbuat nusyuz maka langkah penyelesaiannya nya berdasarkan rujukan Q.S An-Nisaa‟ ayat 128 dengan Berdamai atau merelakan sebahagian hak nya demi mempertahankan rumah tangga. Maka penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman yang konfrehensif dan tiak keluar jalur dalam memahami makna dan maksud firman allah terkait penyelesaian nusyuz ini. Agar al-Qu‟ran yang suci dan Islam agama yang mengedepankan kelembutan tidak di tuduh sebagai akar masalah kekerasan dalam rumah tangga ini. Penelitian ini bersifat kepustakaan murni, sebagai sumber data primernya dari kitab-kitab tafsir klasik maupun kontemporer. Metode yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, peratama, nusyuz ada pada suami dan istri. Kedua mufassir sepakat mengikuti langkah penyelesaianya yang di tawarkan oleh al- Qur‟an dengan berurutan. Ketiga, terkait langkah memukul yang di tuduh bias gender oleh golongan femenisme mufassir sepakat memberikan rambu-rambu jika terjadi pemukulan. Yang semua rambu-rambu itu di buat untuk menjaga tidak adanya bias gender dan hilangnya martabat perempuan seperti tidak membekas, meninggalkan luka, membuat cidera dan tidak memukul pada bagian wajah. yang tujuannya hanyalah untuk pendidikan dan menjaga tali ikatan suci pernikahan ini. Maka disimpulkan bahwasanya penyelesaian nusyuz ini mengedepankan gender equality ( kesetaraan gender ). Kata Kunci : Nusyuz, Gender Equality, Penyelesain Nusyuz,
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.12516 Studi Hadits | ||||||||||||
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga | ||||||||||||
Depositing User: | pps - | ||||||||||||
Date Deposited: | 25 Jun 2024 03:27 | ||||||||||||
Last Modified: | 25 Jun 2024 03:36 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79846 |
Actions (login required)
View Item |