Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PROS AND CONS OF GIFT GIVING IN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (Living Qur'an Study)

ANNISA ATIKAH, - (2024) PROS AND CONS OF GIFT GIVING IN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (Living Qur'an Study). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Pro Dan Kontra Tentang Pemberian Hadiah Dalam Musabaqah Tilawatil Qur‟an (Kajian Living Qur‟an). “Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat tentang hadiah dalam sAl-Qur‟an dan untuk mengetahui kedudukan pemberian hadiah dalam Musabaqah Tilawatil Qur‟an menurut kelompok yang pro dan kontra. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode campuran (mixed-methods) dengan pendekatan analisis tafsir untuk menungkapkan penafsiran ayat-ayat mengenai hadiah dalam Al-Qur‟an dan menggunakan pengamatan atau wawancara untuk mengungkapkan kedudukan pemberian hadiah dalam Musabaqah Tilawatil Qur‟an menurut kelompok yang pro dan kontra. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Ayat-ayat mengenai hadiah dalam Al-Qur‟an menegaskan pentingnya kehati-hatian terhadap hadiah yang diterima. Relevansi hadiah dalam MTQ dengan hadiah nabi Sulaiman dapat dilihat dari sudut pandang sikap Nabi Sulaiman terhadap hadiah dari Ratu Bilqis. Nabi Sulaiman menolak hadiah tersebut karena menyadari bahwa menerima hadiah dapat mengimplikasikan persetujuan terhadap praktik-praktik atau keputusan yang bertentangan dengan ajaran agama. Sementara itu, hadiah dalam MTQ umumnya diberikan sebagai penghargaan atau insentif kepada para peserta yang telah berpartisipasi dalam kompetisi. Tujuan pemberian hadiah dalam MTQ lebih bersifat apresiatif, motivasi dan mendorong semangat dalam mempelajari dan menghafal Al-Quran. Adapun kedudukan pemberian hadiah menurut kelompok yang pro dan kontra. Para Ulama menyatakan bahwa jika Al-Qur‟an diperlombakan dengan niat untuk membangkitkan semangat pembaca dan menghayati Al-Qur‟an karena Allah semata, maka hukumnya sunnah, yang berarti perbuatan tersebut mendapatkan pahala. Sebaliknya, jika tujuan dari perlombaan ini adalah untuk mencari keuntungan duniawi dan dilandasi oleh riya‟ (pamer), maka hukumnya haram. Dengan demikian, semua tergantung pada niat individu masing-masing dalam mengikuti MTQ tersebut. Kata Kunci: Hadiah, Musabaqah Tilawatil Quran, dan Living Qur‟an

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorLUKMANUL HAKIM, -2002058901man89th@uin-suska.ac.id
Thesis advisorSAIFULLAH, -2002046602saiful0204@gmail.com
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 20 Jun 2024 02:10
Last Modified: 20 Jun 2024 02:10
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79602

Actions (login required)

View Item View Item