AMALIA DEWI CAHYA, - (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN KEJAHATAN SEKSUAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DI DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (DP3A) KABUPATEN ROKAN HULU. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (17MB)
Preview	Text BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK AMALIA DEWI CAHYA (2024) : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Kejahatan Seksual Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Rokan Hulu Penulisan skripsi ini dilatar belakangi karena dalam empat (4) tahun terakhir terhitung dari tahun 2020 sampai dengan akhir 2023 kasus kekerasan seksual terhadap anak semakin meningkat di daerah Kabupaten Rokan Hulu sehingga peristiwa ini sangat menghawatirkan dan menimbulkan kecemasan yang mendalam terhadap kebebasan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kejahatan seksual berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (DP3A) Kabupaten Rokan Hulu, dan juga untuk mengetahui apa hambatan dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kejahatan seksual berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (DP3A) Kabupaten Rokan Hulu, Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis dengan mempunyai sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisa. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendeketan sosiologis hukum, lokasi penelitian berada di Kabupaten Rokan Hulu. Adapun populasi dan sampel dari penelitian ini yaitu anak yang menjadi korban kejahatan seksual yang berjumlah 10 orang dan pegawai dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A) Kabupaten Rokan Hulu di bagian konseler sebanyak 1 orang. Adapun teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. kemudian data dianalisis dengan menggunakan penelitian kualitatif. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Rokan Hulu dalam pelaksanaan perlindungan hukum anak korban kejahatan seksual dilakukan melalui proses pendampingan hukum korban serta pendampingan medis dan psikis, Pendampingan dilakukan oleh tim pendamping yang datang langsung ke rumah korban untuk meninjau korban serta memberikan bantuan sesuai kebutuhan korban. Namun dalam pelaksanaannya terdapat hambatan dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak korban kejahatan seksual, yaitu kurangnya sumber daya manusia, terbatasnya sumber dana, kurangnya fasilitas pendukung kebutuhan korban, kurangnya sosialisasi tentang bahaya seks dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap perlindungan hak-hak anak. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Anak, Korban Kejahatam Seksual

Actions (login required)

View Item