Novia Safitri, - (2024) Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap Jual Beli Ikan Hasil Tangkapan yang Diracun (Studi Kasus Kampung Nelayan Sungai Guntung Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir, Riau). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (569kB)
Preview	Text TANPA BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Novia Safitri (2024) : Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap Jual Beli Ikan Hasil Tangkapan yang Diracun (Studi Kasus Kampung Nelayan Sungai Guntung Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir, Riau) Jual beli adalah tukar menukar apa saja, baik antara barang dengan barang, barang dengan uang, atau uang dengan uang. Seiring dengan berjalannya waktu transaksi jual beli menjadi beraneka ragam dalam bentuk ataupun cara. Meskipun cara yang dilakukan belum tentu benar dengan apa yang telah ditentukan oleh syariat Islam baik dari segi syarat maupun rukunnya. Salah satunya seperti jual beli hasil tangkapan sungai yang diracun yang terjadi di Kampung Nelayan Sungai Guntung Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktek pelaksanaan terhadap jual beli ikan yang diracun dan bagaimana pandangan Fiqih Muamalah terhadap jual beli hasil tangkapan sungai yang diracun. Penelitian ini bersifat kualitatif yang merupakan jenis penelitian lapangan (field research).Teknik pengumpulan data adalah wawancara, studi pustaka, dokumentasi dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa menurut Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap jual beli ikan hasil tangkapan yang diracun adalah makruh, karena bersifat Ad-dharar yaitu mudharat bagi manusia dan merusak lingkungan perairan Kata kunci : Jual beli, Manusia, Racun

Actions (login required)

View Item