KHAIRUL RIJAL, - (2024) PELAKSANAAN KEWAJIBAN MENAFKAHI ISTERI KETIKA SUAMI KHURUJ MENGIKUTI JAMAAH TABLIGH DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Dusun Lubuk Bandung Hilir Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (9MB) | Preview |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (732kB) |
Abstract
ABSTRAK Khairul Rijal, (2024): Pelaksanaan Kewajiban Menafkahi Isteri Ketika Suami Khuruj Mengikuti Jamaah Tabligh Ditinjau dalam Hukum Islam (Studi Kasus di Dusun Lubuk Bandung Hilir Desa Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu) Pokok permasalahan dalam penelitian ini, yaitu dilatar belakangi dengan adanya beberapa oknum dari anggota Jamaah Tabligh di Desa Koto Tinggi Kabupaten Rokan Hulu yang tidak memenuhi pemberian nafkah terhadap keluarganya pada saat pergi berdakwah. Maka dari itu, perlu dikaji lebih lanjut terkait masalah ini dengan melakukan penelitian tentang bagaimana pelaksanaan nafkah keluarga Jama'ah Tabligh selama kegiatan khuruj. Penelitian ini juga mengkaji tentang bagaimana tinjauan Hukum Islam tentang pelaksanaan nafkah yang dilakukan oleh Jama'ah Tabligh. karena Jama'ah Tabligh mempunyai tertib harian sampai tahunan, yaitu melakukan khuruj yang dilakukan. Karena kegiatan khuruj ada yang memakan waktu yang cukup lama dan juga sejatinya seorang suami harus memenuhi kebutuhan nafkah keluarganya dalam kondisi apapun. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi saya ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap sejumlah informan yang memiliki pengalaman dan masalah terkait pemenuhan nafkah isteri ketika suami khuruj, informan penelitian ini terdiri dari 5 (lima) orang jamaah yang berada di Desa Koto Tinggi Kabupaten Rokan Hulu. hasil serta kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis bahwa sebelum melakukan khuruj, Jama'ah Tabligh terlebih dahulu memenuhi kebutuhan nafkah keluarganya. Nafkah yang diberikan masing-masing jama'ah merupakan hasil menabung jauh-jauh hari sebelum berangkat khuruj. Kemudian, jika ditinjau dari segi Hukum Islam, selama nafkah keluarga terlaksana dengan baik dan kewajiban suami tidak terlalaikan, maka tidak ada yang bertentangan dengan Hukum Islam terkait kegiatan khuruj fii sabilillah yang dilakukan oleh Jama'ah Tabligh. Kata kunci : nafkah, jama’ah tabligh, khuruj, hukum islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 19 Jun 2024 01:34 | ||||||||||||
Last Modified: | 19 Jun 2024 01:34 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79388 |
Actions (login required)
View Item |