WIDYA PUTRI ANANDA, - (2024) IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM TERHADAP PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR AUR KUNING KOTA BUKITTINGGI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI WIDYA PUTRI ANANDA.pdf Download (6MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (669kB)

Abstract

ABSTRAK Widya Putri Ananda (2024) : Implementasi Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2015 Tentang Ketentraman Dan Ketertiban Umum Terhadap Pedagang Kaki Lima Di Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh pedagang kaki lima yang sering kali melanggar peraturan daerah setempat. Banyaknya para pedagang kaki lima yang berjualan sembarangan di Pasar Aur Kuning sehingga membuat kondisi pasar menjadi semrawut, trotoar dipenuhi oleh pedagang bahkan membuat jalanan Pasar Aur Kuning macet karena para pedagang. Adapun yang menjadi inti dari permasalahan skripsi ini adalah bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2015 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum Terhadap Pedagang Kaki Lima di Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi dan apa yang menjadi faktor penghambat Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum Terhadap Pedagang Kaki Lima di Pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi. Metode penelitian skripsi ini yaitu jenis penelitian hukum sosiologis atau lapangan. Sumber data primer, data sekunder, data tersier. Metode analisi data menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif analisi, analisi data yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer, data sekunder dan data tersier, deskriptif tersebut meliputi isi dan struktur hukum positif yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh penulis untuk menentukan isi atau makna aturan hukum yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi objek kajian. Dari penelitian ini dapat disimpulkan, berdasarkan Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2015 sudah dijelaskan bahwasannya pedagang kaki lima memiliki hak, kewajiban dan larangan yang harus dipatuhi, tetapi sering kali yang terjadi di lapangan banyak para pedagang kaki lima tidak menjalankan peraturan yang sudah di tetapkan dengan baik, sehingga pasar Aur Kuning Kota Bukittinggi seringkali terlihat semrawut, kotor, dan lalu lintas begitu macet. Kata Kunci : Implementasi, Ketentraman dan Ketertiban Umum, Pedagang kaki lima, Pasar Aur Kuning.

Actions (login required)

View Item