M. RAFLI ARDIANSYAH, - (2024) REDUKSI RESISTANSI PENTANAHAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN ZAT ADITIF PADA ELEKTRODA BATANG KONFIGURASI SQUARE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI FIX M. RAFLI ARDIANSYAH 2024.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Sistem pentanahan (grounding system) termasuk proteksi dari sistem tenaga listrik yang menjaga keandalan dalam mendisribusikan listrik dari pembangkit hingga konsumen dengan melindungi sistem dari arus abnormal yang disebabkan oleh surja petir. Regulasi PUIL 2000 bahwa nilai resistansi pentanahan bernilai ≤ 5 Ω atau mendekati nol, namun sistem pentanahan tenaga listrik PLN hampir seluruhnya belum sesuai ketetapan yang ada dan salah satunya pada pentanahan Transformator Distribusi KB-724 PT. PLN ULP Kota Barat dengan nilai resistansi 67,36 Ω dan resistivitas tanah 80,11 Ωm dengan kategori jenis tanah yaitu tanah liat dan tanah ladang . Apabila tidak ada tindak lanjut dari stakeholder dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem dan peralatan hingga membahayakan manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan elektroda konfigurasi square dan pencampuran zat aditif berupa abu batu bara(fly ash) dan garam ke tanah terhadap resistansi pentanahan. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengukuran metode tiga titik dan perlakuan pada tanah (soil treatment). Resistansi elektroda square menghasilkan nilai 17,6 Ω saat basah dan 30,6 Ω saat kering dengan persentase penurunan 73% dan 54% dari resistansi awal. Setelah tanah diberi perlakuan dengan zat aditif, terjadi penurunan secara signifikan yaitu 2,63 Ω saat basah dan 4,35 Ω saat kering dengan persentase penurunan 96% dan 93% dari resistansi awal. Kata kunci : Sistem Pentanahan, Resistansi, Resistivitas, Soil Treatment, PUIL 2000

Actions (login required)

View Item