Muhammad Rizki, Rizki (2024) PUASA DALAM ALQUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN KESEHATAN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (594kB)

Abstract

Puasa Dalam Al-Qur’an dan Relevansinya dengan Kesehatan (Kajian Tafsir Tematik)”. Di antara hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh manusia adalah masalah kesehatan. Salah satu cara menjaga tubuh agar tetap sehat yaitu dengan berpuasa. Kebanyakan orang beranggapan bahwa mengartikan puasa hanya sebagai ibadah mahdhoh tanpa mengetahui manfaat dari efek puasa, padahal banyak sekali faedah puasa salah satunya terhadap kesehatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran puasa dalam al-Qur’an dan bagaimana relevansi puasa dengan kesehatan. Adapun metode penelitian dituangkan dalam skripsi ini adalah dengan metode deskriptif kualitatif dan metode analisis tematik (maudhū’i), yakni menafsirkan ayat tentang puasa dalam al-Qur’an dari kitab-kitab tafsir. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan penafsiran , ialah: Allah ta’ala menyebutkan,sebagaimana dia telah mewajibkn puasa itu kepada mereka,dia juga telah mewajibkannya kepada orang-orang sebelum mereka,karena itu ada suri tauladan bagi mereka dalam hal ini. Dan Allah menjelaskan waktu puasa itu tidak dilakukan setiap hari, akan tetapi dilakukan hanya satu bulan penuh yaitu pada bulan ramadhan, agar jiwa manusia tidak merasa keberatan sehingga lemah dalam menunaikannya. Relevansi puasa dengan kesehatan yaitu pertama terhadap kesehatan fisik. Kesehatan fisik orang yang berpuasa dapat diraih, karena pada saat berpuasa dapat menurunkan kadar gula, kolestrol, dan mengendalikan tekanan darah. Puasa dapat menjaga perut penuh disebabkan banyak makan yang menjadi penyebab utama bermacam-macam penyakit, terutama kegemukan yang menyebabkan timbulnya sub penyakit lain. Kedua terhadap mental. Puasa adalah ibadah paling dominan dalam mendorong seseorang untuk mendapat gelar muttaqin (orang-orang bertakwa). Dengan latihan berpuasa maka seseorang muslim akan lebih mudah meninggalkan sesuatu yang memang sejak semula diharamkan demi dorongan iman.

Actions (login required)

View Item