SHINTA MAHARANI, - (2024) PELAKSANAAN KONSELING PSIKOEDUKASI DALAM MEMBERIKAN MOTIVASI ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI UPT PPA KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI FUL KECUALI BAB V SHINTA MAHARANI.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB V)
SKRIPSI BAB V SHINTA MAHARANI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Nama : Shinta Maharani Jurusan : Bimbingan dan Konseling Islam Judul : Pelaksanaan Konseling Psikoedukasi Dalam Memberikan Motivasi Anak Korban Kekerasan Seksual Di UPT PPA Kota Pekanbaru Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kota Pekanbaru adalah unit pelaksana teknis yang dibentuk pemerintahan daerah dalam memberikan layanan bagi perempuan dan anak yang mengalami kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus dan masalah lainnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pelaksanaan konseling psikoedukasi dalam memberikan motivasi anak korban kekerasan seksual di UPT PPA Kota Pekanbaru. Informan dalam penelitian ini adalah dua informan utama, tiga informan pendukung, dan satu informan kunci. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, setelah data terkumpul maka akan dianalisis menggunakan reduksi data, display dan ditarik kesimpulan atau verifikasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telah terlaksana konseling psikoedukasi untuk meningkatkan motivasi anak korban kekerasan seksual. Pelaksanaan konseling psikoedukasi dilaksanakan setelah mendapatkan laporan ke UPT PPA kota Pekanbaru menggunakan sembilan tahap konseling yaitu : persiapan/preentry, membangun relasi/entry, pengumpulan informasi, perumusan masalah, merumuskan dan memilih solusi alternatif, merumuskan aneka tujuan khusus, implementasi, evaluasi dan terminasi kasus. Pelaksanaan konseling psikoedukasi disesuaikan dengan kondisi anak. Motivasi yang diberikan pada anak yang sudah paham tentang dia sudah menjadi korban kekerasan seksual maka konselor membangkitkan motivasi dengan menyadarkan bahwa dirinya masih berharga, masih bisa mengembangkan bakat yang dimiliki, dan tidak ada yang berhak menghakimi korban dengan tujuan supaya korban bisa berkembang sesuai usianya. Jika korbannya anak usia dini (0-6 tahun) konselor memberikan motivasi yang mengarah kepada sekolah, konselor mendukung fisik korban seperti pendampingan pengobatan, visum, cek kesehatan, cek kesehatan reproduksi dan sebagainya. Selanjutnya ketika korbannya anak di bawah umur 6 tahun maka konseling psikoedukasi lebih difokuskan kepada orang tua dan orang sekitar korban. Kata Kunci : Konseling Psikoedukasi, Motivasi, Anak Korban Kekerasan Seksual
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi 000 Karya Umum |
||||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam | ||||||||
Depositing User: | fdk - | ||||||||
Date Deposited: | 03 Jun 2024 04:02 | ||||||||
Last Modified: | 03 Jun 2024 04:02 | ||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79064 |
Actions (login required)
View Item |