SHEILA MUDINA, - (2024) PENERAPAN METODE TABARAK DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN JUZ 30 PADA ANAK USIA DINI DI MARKAZ TAHFIDZ BALITA DAN ANAK RAUDHATU TILAWATIL QUR’AN DUMAI. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (7MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Sheila Mudina (2024): Penerapan Metode Tabarak dalam Menghafal Al-Qur‟an Juz 30 pada Anak Usia Dini di Markaz Tahfidz Balita dan Anak Raudhatu Tilawatil Qur'an Dumai. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunggulan program penggunaan metode tabarak yang melatih anak-anak untuk mampu menghafal Al-Qur‟an sejak dini, di Markaz Tahfidz Balita dan Anak Raudhatu Tilawatil Qur'an Dumai. Rumusan masalah penelitian yang diajukan adalah: (1) Bagaimana penerapan metode tabarak dalam menghafal Al-Qur‟an Juz 30 pada anak usia dini di Markaz Tahfidz Balita dan Anak Raudhatu Tilawatil Qur'an Dumai? (2) Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat penerapan metode tabarak dalam menghafal Al-Qur‟an Juz 30 pada anak usia dini di Markaz Tahfidz Balita dan Anak Raudhatu Tilawatil Qur'an Dumai? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di Markaz Tahfidz Balita dan Anak Raudhatu Tilawatil Qur'an Dumai. Sumber data utama berasal dari Kepala Sekolah, serta dua Orang Ustadzah dan satu Ustadz yang mengimplementasikan metode tabarak di lembaga tersebut. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode tabarak di lembaga ini mengikuti buku panduan khusus oleh Dr. Syekh Kamil el-Laboody, yang disusun dengan level hafalan dari tingkat level 1 sampai dengan level 7. Dalam proses kegiatan hafalan ini, diawali dengan kegiatan muraja‟ah yang melibatkan pemanfaatan media elektronik seperti TV, MP3, CD, speaker, dan mikrofon untuk mentalqinkan bacaan Al-Qur‟an dan murajaah hafalan, pengulangan hafalan menggunakan media tersebut disesuaikan dengan hafalan masing-masing anak, pada tingkat level hafalannya. Setelah muraja‟ah, setiap anak akan menambah dan menyetor hafalan dengan ditalaqqikan sebanyak 20 kali oleh masing-masing gurunya. Kegiatan pendukung lainnya antara lain salat dhuha berjama‟ah, belajar membaca Iqra/Al-Qur‟an, kegiatan baca-tulis-hitung, dan menghafal doa sehari-hari. Faktor-faktor yang mendukung proses pembelajaran meliputi niat yang tulus dan ikhlas, dukungan orang tua, pengelolaan waktu yang baik, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta kedisiplinan anak dalam belajar. Sedangkan faktor-faktor penghambat meliputi keterbatasan waktu belajar di sekolah, kurangnya dukungan dari orang tua, ketidakdisiplinan anak, dan kurangnya fokus atau konsentrasi anak karena teralihkan oleh aktivitas bermain di dalam kelas. Kata Kunci: Penerapan, Metode Tabarak, Anak Usia Dini

Actions (login required)

View Item