ZENYMULIA PUTRIMANURUNG, - (2024) PERLINDUNGAN ANAK KORBAN TINDAK PIDANA SODOMI BERDASARKAN UNDANG - UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANGPERLINDUNGAN ANAK (STUDI DI UPT PPA PROVINSI RIAU). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI ZENY MULIA PUTRI MANURUNG.pdf Download (8MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (592kB) |
Abstract
ABSTRAK Zeny Mulia Putri Manurung, (2024) : Perlindungan Anak Korban Tindak Pidana Sodomi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Menurut Pasal 28 (B) Ayat (2) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 menegaskan bahwa setiap anak berhak atas keberlangsungan hidup,tumbuh dan berkembang serta berhak atas Perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pasal ini diperkuat oleh Pasal 60 (A) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak yang berbunyi “bahwa pemerintah,pemerintah daerah dan lembaga negara lainnya berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan khusus bagi anak korban kejahatan seksual sebagaimana maksud dalam pasal 59 ayat (2) huruf (J) dilakukan melalui upaya edukasi, rehabilitasi,psikologis, dan pendampingan hukum. Tindak pidana sodomi merupakan salah satu bentuk dari penyimpangan seksual berupa perbuatan cabul yang korbannya kebanyakan anak laki-laki di bawah umur. Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Riau dibawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Riau yang tujuan untuk memberikan perlindungan anak yang ada di Provinsi Riau. Viktimologi merupakan ilmu yang membahas segala aspek yang berhubungan dengan korban, mulai dari peranan korban saat terjadinya kejahatan, penyebab munculnya korban, sebab maupun akibat dari munculnya korban, hubungan korban dan pelaku kejahatan, usaha perlindungan korban, penanggulangan kejahatan, solusi penyelesaian viktimisasi, dan lain sebagainya yang tentu ada hubungannya dengan masalah korban kejahatan. Permasalahan dalam penelitian ini ialah perlindungan anak korban tindak pidana sodomi dan hambatan UPT PPA Provinsi Riau dalam memberikan perlindungan anak khusus di kota pekanbaru pada tahun 2021-2023, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlindungan korban tindak pidana sodomi dan hambatan UPT PPA Provinsi Riau dalam memberikan perlindungan korban sesuai dengan pasal 69 A Undang- Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Adapun jenis penelitian Sosiologis Empiris, dengan sifat penelitian deskriptif , teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlindungan anak korban tindak pidana sodomi yang diberikan UPT PPA Provinsi Riau belum maksimal dikarenakan kurangnya fasilitas yang dimiliki, kurangnya tenaga ahli psikolog, tenaga ahli hukum, dan anggaran yang diberikan pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap anak korban tindak pidana sodomi tahun 2021 sampai dengan 2023 tercatat ada 18 kasus tindak pidana sodomi yang ada di Provinsi Riau dilaporkan ke UPT PPA Provinsi Riau, Pekanbaru adalah kota dengan kasus tindak pidana sodomi anak terbanyak di Provinsi Riau. Kata kunci : Perlindungan Anak, Viktimologi, Sodomi
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum 000 Karya Umum |
||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 03 Jun 2024 04:27 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Jun 2024 04:27 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78771 |
Actions (login required)
View Item |