NUR AJIJAH HARAHAP, - (2024) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP TUKAR MENUKAR BERAS DENGAN TAMBAHAN ATAU SELISIH HARGA ( Studi Terhadap Praktek Tukar Menukar Beras dengan Tambahan atau Selisih Harga di Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (970kB)
Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nur Ajijah Harahap, (2024) Tinjauan Fiqih Muamlah terhadap Tukar Menukar Beras dengan Tambahan atau Selisih harga di Pasar Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini membahas tentang mekanisme tukar menukar beras dengan tambahan atau selisih harga di Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini dilatar belakangi adanya akad tukar menukar beras dengan tambahan atau selisih harga di pasar Sibuhuan Kecamatan barumun Kabupaten Padang Lawas yang diduga mengandung unsur riba Rumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktek tukar menukar beras dengan tambahan atau selisih harga di Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem tukar menukar beras dengan tambahan atau selisih harga di Pasar Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Fieldresearch) dengan populasi berjumlah 58 yang terdiri dari 3 pedagag beras dan 55 orang penukar beras, dengan menggunakan teknil purposive sampling, yang dipilih berjumlah 30 orang mulai dari bulan Januari – April 2024. Sumber data penelitian ini diperoleh dari sumber data primer yang diperoleh langsung dari orang yang diwawancarai dan sumber data skunder dalam bentuk dokumen resmi dan buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan teknik Observasi,Wawancara, dan Dokumentasi. Analisa data yang dilakukan dilakukan dengan analisis deskriftif kualitatif. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa prakter tukar menukar beras dengan tambahan atau selisih harga di Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas sudah terjadi sejak zaman dahulu yang dilakukan secara turun-temurun oleh pedagang beras dengan sistem tukar menukar beras hasil hajatan yang ditukar dengan beras lokal, beras bulog yang ditukar dengan beras lokal dan tukar menukar beras lokal dengan beras melati yang kualitas lebih baik. Penelitian dapat dipahami melalui jenis riba fadhli yaitu tukar menukar barang sejenis yang barangnya sama tetapi jumlahnya berbeda, seperti menukar emas dengan emas,perak dengan perak, gandum dengan gandum, terigu dengan terigu, kurma dengan kurma dan garam dengan garam. Gandum dapat di qiyaskan dengan beras karena beras merupakan kebutuhan pangan pokok bagi mayorita masyarakat. Penetepan riba fadhli terhadap tukar menukar beras dengan tambahan atau selisih harga di Pasar Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas tidak sesuai dengan hukum syara’ QS Al-Baqoroh ayat 275 Allah SWT telah menjelaskan bahwa jual beli tidak sama dengan riba “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Kata Kunci:Fiqih Muamlah, jual beli beras, riba

Actions (login required)

View Item