MHD. RIDHA NASUTION, - (2024) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI PETERNAK MENGENAI PELAKSANAAN ZAKAT HEWAN TERNAK KERBAU (Di Desa Pagaran Dolok Sosa Jae, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI MHD. RIDHA NASUTION.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (908kB) |
Abstract
ABTRAK Mhd. Ridha Nasution, (2024): Analisis Hukum Islam Terhadap Persepsi Perternak Mengenai Pelaksanaan Zakat Hewan Ternak Kerbau (Di Desa Pagaran Dolok Sosa Jae, Kecematan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas) Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya peternak kerbau masyarakat Desa Pagaran Dolok Sosa Jae, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas yang melaksanakan kewajiban pembayaran zakat kerbau. Oleh sebab itu, muncul berbagai macam variasi praktik dalam menentukan nisab dan haul yang mereka laksanakan terus menerus sampai sekarang. Penelitian ini berfokus pada dua rumusan masalah yaitu: (1) bagaimana ketentuan zakat hewan ternak di kalangan masyarakat desa Pagaran Dolok Sosa Jae?, (2) bagaimana pandangan hukum Islam mengenai zakat ternak dikalangan masyarakat desa Pagaran Dolok Sosa Jae?. Oleh karna itu, (1)tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketentuan zakat hewan ternak dikalangan masyarakat desa Pagaran Dolok Sosa Jae dan juga (2) untuk mengetahui pandangan hukum Islam mengenai zakat hewan ternak dikalangan masyarakat desa Pagaran Dolok Sosa Jae. Penelitian ini merupakan penelitan lapangan di desa Pagaran Dolok Sosa Jae. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 9 orang peternak kerbau dan 1 orang pemuka agama dengan menggunakan Total Sampling. Sumber data diperoleh langsung dari lapangan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, angket (kuisioner) dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berasal dari para peternak kerbau dan sumber data skunder dari literatur yang relevan dengan penelitian. Sedangkan metode analisis yang digunakan pada penelitian ini bersifat Deskriptif Kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) dalam melaksanakan zakat hewan ternak pada dasarnya semua peternak harus memenuhi batas haul atau nisab dari hewan ternak tersebut. Apabila telah sampai nisabnya 30 ekor lebih dari satu orang kepemilikan maka zakat yang dikeluarkan 1 ekor kerbau umur 1 tahun. Kemudian jika nisabnya 25 dan pemiliknya lebih dari satu orang maka yang dikeluarkan zakatnya 1 ekor kerbau. Kemudian apabila telah mencapai 5 ekor kerbau maka wajib zakat atasnya 1 ekor kambing. (2) adapun menurut pandangan hukum Islam mengenai bahwa perbedaan nisab zakat hewan ternak kerbau dikalangan masyarakat desa Pagaran Dolok Sosa Jae ini belum dapat dikatakan wajib zakat bagi yang mengatakan 25 ekor kebawah, karna menurut hukum Islam nisab dari zakat hewan ternak 30 ekor dan haulnya 1 tahun. Sehingga apa dikeluarkan masyarakat tidak dapat dikatakan sebagai zakat melainkan hanya sebagai infak dan sedekah saja. Kata Kunci: Zakat, hewan, ternak, peternak, nisab
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.54 Zakat | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 14 May 2024 00:19 | ||||||||||||
Last Modified: | 14 May 2024 00:27 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78599 |
Actions (login required)
View Item |