ANGGUN RIENA CETRIN, - (2024) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP SISTEM PENGELOLAANJASA PENYEBERANGAN SUNGAI DI DESA RAMBAH TENGAH HILIR KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Anggun Riena Cetrin, (2024): “Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap Sistem Pengelolaan Jasa Penyeberangan Sungai di Desa Rambah Tengah Hilir Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu” Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya ketetapan keuntungan dalam sebuah akad pada pengelolaan jasa penyeberangan sungai yang dilakukan antara pihak desa dengan pengelola. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem pengelolaan jasa penyeberangan sungai yang ada di Desa Rambah Tengah Hilir dan bagaimana tinjauan Fiqih Muamalah mengenai sistem pengelolaan tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yang dilaksanakan di Desa Rambah Tengah Hilir Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Subjek Penelitian ini adalah pihak desa dan pihak pengelola. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yang terdiri dari 2 orang pemilik alat penyeberangan (Kepala Desa dan Ketua BPD) dan 1 pengelola (dari pihak masyarakat). Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Kemudian data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dan ditulis dengan metode deskriptif deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan jasa penyeberangan sungai ini yaitu dengan kesepakatan pihak pengelola menyetor kepada pihak pemilik alat penyeberangan sebesar Rp.24.000.000 pertahun dengan sistem disetorkan Rp.2.000.000 perbulan dan akan ditalangi oleh pengelola apabila jumlah yang ditetapkan tidak tercapai. Namun dalam penerapannya pada beberapa bulan terakhir jumlah setoran berkurang disebabkan kondisi yang dialami oleh pengelola seperti penurunan pada jumlah masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan, yang mempengaruhi keuntungan.Sehingga kedua pihak sepakat untuk tidak lagi mengacu pada kesepakatan awal melainkan tergantung pada berapapun yang didapat oleh pengelola maka itulah yang dibagi diantara kedua pihak. Hal ini didasari oleh pertimbangan-pertimbangan yang disetujui oleh setiap pihak. Kemudian dengan hal ini, setiap pihak merasa bahwasanya tidak ada pihak yang diberatkan dan dirugikan. Ditinjau dari perspektif Fiqih Muamalah, sistem pengelolaan jasa penyeberangan sungai yang ada di Desa Rambah Tengah Hilir ini menerapkan prinsip-prinsip akad mudharabah. Kemudian karena adanya perubahan dalam kesepakatannya, menyebabkan akad mudharabah yang awalnya fasid menjadi sah dilaksanakan dikarenakan tidak adanya lagi ketetapan keuntungan dan adanya keringanan yang diberikan pihak pemilik modal kepada pihak pengelola. Sehingga tercapailah tujuan mudharabah yakni bersama-sama dalam keuntungan. Kata Kunci: Fiqih Muamalah, Pengelolaan, Jasa Penyeberangan Sungai
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 19 Apr 2024 07:45 | ||||||||||||
Last Modified: | 19 Apr 2024 07:45 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/78285 |
Actions (login required)
View Item |