ISMAWATI SAFITRI, - (2024) PENETAPAN UPAH PENGUMPUL ZAKAT DALAM KERJASAMA ANTARA SUSKA VOLUNTEER DENGAN INISIATIF ZAKAT INDONESIA PERWAKILAN RIAU PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Ismawati Safitri, (2024) : Penetapan Upah Pengumpul Zakat dalam Kerjasama Antara Suska Volunteer Dengan Inisiatif Zakat Indonesia Perwakilan Riau Perspektif Fiqh Muamalah Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kerjasama antara Suska Volunteer dan IZI Pekanbaru dalam penghimpunan dana zakat. Pada praktiknya Suska Volunteer mendapat upah dari total dana zakat yang telah terkumpul. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagimana bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Suska Volunteer dan IZI Pekanbaru, berapakah jumlah upah yang diberikan dalam kerjasama antara Suska Volunteer dengan IZI Pekanbaru, apa dasar penetapan upah dalam kerjasama antara Suska Volunteer dengan IZI Pekanbaru, bagaimana perspektif fiqh muamalah atas penetapan upah dalam kerjasama antara Suska Volunteer dengan IZI Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan metode penelitian lapangan (field research), dilakukan di kantor IZI Pekanbaru, jl. Paus No. 10c, Wonorejo, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, dan Suska Volunteer salah satu organisasi yang ada di UIN Suska Riau. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan IZI Pekanbaru dan anggota Suska Volunteer. Populasi dari penelitian ini sebanyak 20 orang yang terdiri dari 12 karyawan IZI Pekanbaru dan 8 orang anggota Suska Volunteer, dalam hal ini digunakan metode purposive sampling untuk pengambilan sampel sebanyak 4 orang yang terdiri dari 1 orang karyawan IZI Pekanbaru dan 3 orang dari anggota Suska Volunteer. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka kemudian data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif dan ditulis menggunakan metode deduktif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa segi kerjasama, menggunakan sistem MoU atau nota kesepahaman yang berlangsung selama 1 tahun dan bisa diperpanjang apabila masih ada kecocokan antara kedua belah pihak. Jumlah upah yang diterima oleh Suska Volunteer adalah 10% dari total pengumpulan, IZI Pekanbaru dalam menentukan jumlah penetapan upah yang diberikan dalam menetapkan upah sebesar 10% bisa dilihat pada Pasal 6 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 1980. Dilihat dari perspektif fiqh muamalah, upah ini termasuk kedalam jenis muamalah “jasa tukar jasa” . Hukum mengadakan upah diperbolehkan, asal tidak berlebih-lebihan dan tetap mematuhi aturan tidak lebih dari 10% dari total pengumpulan bukan 12,5 % sebagaimana hak amil, karena Suska Volunteer bukan amil zakat. Jumlah 10% yang diberikan sudah layak karena Suska Volunteer telah bekerja. Akan tetapi lebih baik lagi apabila pemerintah memberikan regulasi yang jelas dan tersendiri mengenai upah bagi para relawan, karena saat ini marak sekali aksi relawan yang turun kejalan sesuka hati mereka dan bahkan menjadi ladang penghasilan. Kata Kunci: Fiqh Muamamalah, Kerjasama, Zakat, Upah

Actions (login required)

View Item