MELA WALNI FITRI, - (2023) SIKAP REMAJA PADA ORANG TUA YANG BERCERAI (STUDI PADA DESA PULASAN KECAMATAN TANJUNG GADANG SUMATERA BARAT). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (585kB) |
||
|
Text
SKRIPSI MELA WALNI FITRI.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Mela Walni Fitri (2023): Sikap Remaja Pada Orang Tua Yang Bercerai (Studi Pada Desa Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang Sumatera Barat) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perceraian yang terjadi pada orang tua remaja serta sikap remaja terhadap orang tuanya tersebut, karena perceraian yang terjadi pada orang tua remaja dapat mempengaruhi sikap remaja di desa Pulasan, karena perceraian ini dapat menimbulkan beberapa masalah yang terjadi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap remaja terhadap orang tuanya yang bercerai di desa Pulasan, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Informan dari penelitian ini adalah remaja yang berasal dari keluarga yang orang tuanya bercerai yang mana terdiri dari dua (2) orang remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian sikap remaja terhadap orang tua yang bercerai berdasarkan 3 komponen yaitu sebagai berikut: komponen kognitif: remaja berpersepsi buruk tentang perceraian orang tuanya, remaja menganggap perceraian itu sebuah kematian yang terjadi pada kedua orang tuanya. Namun, dengan berjalannya waktu kedua remaja tersebut dapat menerima apa yang telah terjadi di dalam keluarganya, komponen afektif: Perasaan atau emosi remaja awalnya itu suka marah-marah pada kedua orang tuanya. Remaja juga merasa kecewa kepada kedua orang tuanya yang memilih bercerai daripada mempertahankan rumah tangga mereka. Di satu sisi remaja ada merasa tidak menerima keadaan tetapi di sisi lain juga merasa sedih terhadap apa yang telah menimpa keluarganya. Namun dengan berjalannya waktu secara perlahan-lahan remaja sudah bisa menerima kenyataan yang menimpa keluarganya. Disini remaja juga sadar mungkin ini yang terbaik untuk kedua orang tuanya, dan komponen konatif: remaja sudah bisa menerima apa yang terjadi di dalam keluarganya. Remaja juga sadar bahwasannya semua yang terjadi ini juga bukan kemauan dari kedua orang tuanya akan tetapi sudah takdir kedua orang tuanya. Awalnya memang tidak mudah bagi remaja akan tetapi secara perlahan-lahan mereka mencoba ikhlaskan dan akhirnya mereka bisa menerima semua ini dengan lapang dada. Sama-sama diketahui bahwa setiap apa yang terjadi itu butuh proses untuk menerimanya. . Kata Kunci: Sikap Remaja, Orang Tua, Perceraian
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.7 Perkembangan Islam > 297.74 Dakwah Islam, Penyebaran Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | fdk - |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 04:11 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 04:11 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/77229 |
Actions (login required)
View Item |