NABILAH NIDYASTARI, - (2024) PENGAWASAN PRAKTIK TUKANG GIGI OLEH DINAS KESEHATAN DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PERIZINAN PEKERJAAN TUKANG GIGI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (625kB) |
||
|
Text
Nabilah-Skripsi 2-4.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh adanya tukang gigi yang melakukan malpraktik di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Malpraktik yang dilakukan tukang gigi berupa pencabutan gigi, penambalan gigi, pembersihan karang gigi, veneer, dan pemasangan kawat gigi. Malpraktik tersebut disebabkan karena tukang gigi melanggar Pasal 6 Ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pembinaan, Pengawasan dan Perizinan Pekerjaan Tukang Gigi yang menyatakan kewenangan tukang gigi hanya berupa membuat gigi tiruan lepasan sebagian dan/atau penuh yang terbuat dari nahan heat curing acrylic yang memenuhi ketentuan persyaratan kesehatan dan tidak menutupi sisa akar gigi. Malpraktik yang dilakukan tukang gigi berkemungkinan besar menimbulkan suatu permasalahan bagi pengguna jasa tersebut. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan berwenang melakukan pengawasan dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat. Penelitian menggunakan metode penelitian hukum empiris yaitu menganalisis tentang penerapan hukum dalam kenyataannya dengan pendekatan kualitatif yaitu cara analisis penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis berdasarkan keterangan yang didapatkan. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu didasarkan karena adanya karakteristik atau ciri-ciri tertentu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan suatu situasi tertentu yang bersifat faktual. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pengawasan praktik tukang gigi oleh Dinas Kesehatan di Kecamatan Marpoyan Damai belum berjalan dengan baik. Pengawasan tersebut dilaksanakan terakhir kali pada Bulan September tahun 2017 dan sudah 6 tahun setelahnya tidak ada dilaksanakan kembali sampai saat ini. Faktor penghambat dinas kesehatan dalam melakukan pengawasan ada faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi sumber daya manusia, anggara, sarana dan prasarana, dan kebijakan pemerintah daerah. Serta faktor eksternal meliputi tidak adanya pengaduan dari masyarakat, pengetahuan tukang gigi, dan kesadaran hukum tukang gigi. Kata Kunci: Pengawasan, Praktik, Tukang Gigi, Dinas Kesehatan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 03:14 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 03:14 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/77158 |
Actions (login required)
View Item |