FITRIA SRI RAHAYU, - (2023) MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KOPI MENGGUNAKAN METODE MINIMUM MAXIMUM STOCK PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus pada Cafe Batas Kopi Pekanbaru). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (727kB)
Preview	Text SKRIPSI FITRIA SRI RAHAYU.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Fitria Sri Rahayu Manajemen Persediaan Bahan Baku Kopi Menggunakan Metode Min-Max Stock Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus Pada Cafe Batas Kopi Pekanbaru) Penelitian ini dilatarbelakangi pada bagaimana manajemen pengendalian persediaan yang diterapkan oleh Batas Kopi. Batas Kopi sebagai pemasok roasted beans bagi cafe lain serta memproduksi biji kopi untuk kepentingan penjualan Cafe tentu saja pernah mengalami kelebihan ataupun kekurangan persediaan bahan baku kopi. Menurut Lolyta, persediaan meliputi barang atau bahan yang diperlukan dalam proses produksi dan distribusi barang, produksi tidak akan berjalan dengan lancar bila persediaan bahan baku kurang. Permasalahan dalam skripsi ini adalah, bagaimana penerapan manajemen persediaan yang ada di Batas Kopi dengan menggunakan metode Min-Max Stock dalam mengendalikan persediaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis manajemen persediaan bahan baku kopi dengan menggunakan metode Min-Max Stock pada Cafe Batas Kopi unruk mengedalikan persediaan. Penelitian menggunkaan jenis penelitilian kualitatif dengan menganalisis data persediaan yang ada di Batas Kopi dan dihitung dengan menggunakan rumus metode Min-Max. Sumber yang dipakai yaitu data primer berupa data pemeblian dan pemakain persediaan Cafe Batas Kopi, dan hasil wawancara langsung. Sedangkan sumber sekunde berasal dari buku dan jurnal yang menunjang penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan, dengan menggunakan metode Min-Max Stock untuk manajemen persediaan, maka Batas Kopi tidak mengalami kekurangan persediaan dan berhasil menghemat pengeluaran sebanyak Rp. 1.123.500 pada 2021 dan Rp. 675.000 pada 2022. Dalan tinjauan Ushul Fiqh, manajemen persediaan dilakukan untuk menghindari mafsadah berupa kekurangan atau kelebihan persediaan yang menyebabkan penambahan biaya, komplain konsumen bahkan terhentinya proses produksi dan mendatangkan maslahah (manfaat lawan dari mafsadah). Dalam Q.S Yusuf: 47-49 Allah menyuruh manusia untuk menyiapkan cadangan makanan karena akan terjadi kekeringan. Sama halnya dengan persediaan, jikatidak dikendalikan dengan baik, maka akan terjadi kehabisan stok (stockout) yang berakibat buruk bagi perusahaan. Kata Kunci: Manajemen Persediaan, Metode Min-Max Stock, Perspektif Ekonomi Syariah

Actions (login required)

View Item