MUHAMMAD RIZKI, - (2023) IMPLEMENTASI JUAL BELI BUAH PETI KEMASAN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH (STUDI KASUS PASAR SAIL HANGTUAH PEKANBARU). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (782kB) |
||
|
Text
SKRIPSI MUHAMMAD RIZKI.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Muhammad Rizki, (2023): Implementasi Jual-Beli Buah Peti Kemasan Menurut Perspektif Ekonomi Syariah Penelitian ini di latarbelakangi oleh praktik jual beli buah peti kemasan di pasar sail hangtuah pekanbaru, penjualan buah peti kemasan ini dikemas oleh petani buah kemudian pihak pemasok akan membawanya kepada pembeli di pasar sail hangtuah pekanbaru. Rumusan masalah penelitian ini bagaimana praktik jual beli peti kemasan di pasar sail hangtuah pekanbaru, bagaimanana tinjauan ekonomi syariah terhadap sistem jual beli buah secara peti kemasan di pasar sail hangtuah pekanbaru. Penulisan ini menggunakan penelitian lapangan (field research), yaitu dengan cara terjun langsung kelapangan dan pendekatan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. lokasi penelitian ini bertempat di pasar sail hangtuah pekanbaru yang beralamatkan di Jl. Sail hangtuah, subjek penelitian ini adalah buah dalam peti kemasan,pemasok buah dalam peti dan penjual eceran buah peti kemasan di hangtuah.objek penelitian ini adalah praktek jual beli buah peti kemasan di pasar sail hangtuah pekanbaru. Populasi penelitian ini adalah 20 penjual eceran buah dan 2 pemasok buah peti kemasan. Sampel penelitian ini adalah 10 pembeli buah peti kemasan dan 1 pemasok buah peti kemasan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik jual beli buah-buahan dengan sistem petian di Pasar Sail Hangtuah Pekanbaru dilakukan dengan cara buah dikemas di dalam peti. Pada saat ada pembeli, penjual akan membuka peti sebagai sampel, ketika pembeli melihat peti yang dibuka, buah yang paling atas terlihat berkualitas bagus, setelah itu pembeli melakukan pembayaran, jual beli ini diperbolehkan karena telah memenuhi rukun dan syarat jual beli. Adapun terdapat unsur gharar atau ketidakjelasan pada syarat objek karena tidak dapat melihat buah secara keseluruhan dan tidak mengetahui secara pasti jumlah berat perpeti sehingga pembeli seringkali menemukan buah yang busuk di bagian dalam peti dan jumlah berat yang tidak sesuai ketentuan, tetapi jika ada buah-buahan yang busuk atau rusak pembeli dapat mengembalikannya dalam masa waktu yang di tentukan dan jual beli buahbuahan dengan sistem petian ini merupakan jual beli yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat dan telah menjadi kebiasaan masyarakat secara turun temurun. Akad yang digunakan secara langsung berhadap-hadapan dan melalui via telepon.. Pandangan ekonomi Islam terhadap sistem tersebut tidak sesuai dengan syara’ jual beli dalam ekonomi Islam karena mengandung unsur gharar. Implementasi dari penelitian ini adalah: (1) perlu adanya aktivitas jual beli yang baik guna tercapainya jual beli yang berkah dan sesuai dengan syariat Islam. (2) pengecekan timbangan harus dioptimalisasikan agar sifat gharar yang ada dalam sistem timbangan tidak dimaknai gharar secara berkepanjangan. (3) perlu adanya konstribusi masyarakat kota pekanbaru dan luar pekanbaru agar terciptanya pasar yang sehat. Kata Kunci : Perspektif Ekonomi Islam, Borongan Buah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 04 Jan 2024 01:26 |
Last Modified: | 04 Jan 2024 01:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76365 |
Actions (login required)
View Item |