Nadia Rahmadani, Nadia (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCABULAN DI KEPOLISIAN RESOR KOTA BUKITTINGGI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (362kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Perlindungan Hukum Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penabulan di Kepolisian Resor Bukittinggi. Bentuk Perlindungan yang di dapatkan Pelaku selama proses penyelidikan dan penyidikan berlangsung pelaku tidak mendapatkan perlindungan secara menyeluruh dikarenakan belum tersedianya sarana dan prasarana yang di dapatkan selama proses ini berlangsung, tidak hadirnya pendamping dalam proses penyelidikan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana pencabulan di kepolisian resor kota bukittinggi. Adapun rumusan masalah dalam peneliitan ini pertama, Bagaimana Perlindungan Hukum Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan Di Kepolisian Resor Kota Bukittinggi. Kedua, Faktor penghambat Perlindungan Hukum Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan Di Kepolisian Resor Kota Bukittinggi. Skripsi ini merupakan penelitian yuridis empiris, dengan menggunakan pendekataan deskriptif kualitatif di mana pedekatan tersebut dilakukan sesuai dengan fenomena yang terjadi di lapangan dengan melakukan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan, buku-buku, jurnal, dan bahan lainnya yang berkaitan dengan judul skripsi ini. Adapun lokasi penelitian ini bertempat di Kantor kepolisian resor Bukittinggi. Hasil penelitian mengenai Perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana pencabulan di kepolisian resor bukittinggi menunjukkan bahwa Perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana pencabulan di Kepolisian Resor Kota Bukittinggi belum terlaksana secara maksimal, mulai dari tahap penyelidikan, penyidikan dan penahanan belum ada ruangan khusus tempat pemeriksaan dan penahanan anak. Di samping itu juga belum tersedianya fasilitas pendidikan, fasilitas keagamaan, dan fasilitas olah raga, sehingga perlindungan hukum terhadap anak di Polresta Bukittinggi secara keseluruhan belum dapat memberikan hak-hak anak sebagaimana yang ditentukan oleh undang-undang. Faktor penghambat perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana pencabulan di Kepolisian Resor Kota Bukittinggi antara lain adalah, faktor internal berupa kendala dalam meminta keterangan saksi karena masih di bawah umur, belum tersedianya ruangan khusus anak sehingga menyulitkan dalam proses pemeriksaan, belum tersedianya fasilitas pendidikan, fasilitas keagamaan, dan fasilitas olah raga sehingga tidak dapat membuat anak nyaman dan mendapatkan pengetahuan, serta masih kekurangan personil dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap anak.

Actions (login required)

View Item