DEVITASYA ARISKA, - (2023) PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2019 TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN TERHADAP SERTIFIKAT KESEHATAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN BENGKALIS. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (593kB) |
||
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK DEVITASYA ARISKA, (2023): Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Terhadap Sertifikat Kesehatan Bawang Merah Di Kabupaten Bengkalis Indonesia sendiri memiliki kekayaan dari alam, seperti keanekaragaman hayati yaitu sekitar 40.000 jenis tumbuhan, 1.300 lainnya adalah tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional salah satunya adalah bawang merah yang merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Sertifikat kesehatan tumbuhan (Phytosanitary Certificate) ialah dokumen resmi yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang yang telah menyatakan bahwa media pembawa yang tercantum didalamnya bebas hama. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 dan faktor penghambat dalam pelaksanaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 dan untuk mengetahui hambatan pelaksanaan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian hukum sosiologis, lalu pendekatan penelitian menggunakan efektivitas hukum. Lokasi penelitian di Dit Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Riau, Satuan Polisi Air Polres Bengkalis dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi yang didapatkan langsung dari informan. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pelaksanaan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 belum berjalan sebagaimana mestinya. Yang mana hasil dari penelitian yaitu akibat tidak adanya pemeriksaan antar area oleh pihak Balai Karantina. Dan faktor masyarakat juga mempengaruhi, karena masyarakat belum mengetahui pentingnya karantina tumbuhan maupun sertifikat kesehatan tumbuhan. Selain itu adanya pelabuhan tikus disetiap perairan membuat mudahnya membawa barang penyeludupan, minimnya petugas serta fasilitas yang belum sesuai, pendanaan yang belum memadai. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil wawancara yang dilakukan oleh pihak Dit Polairud Polda Riau, Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru, dan Sat Polairud Polres Bengkalis. Kata Kunci: Pelaksanaan, Serifikat Kesehatan Bawang Merah, Kabupaten Bengkalis
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 12 Dec 2023 06:39 |
Last Modified: | 12 Dec 2023 06:39 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76036 |
Actions (login required)
View Item |