SAIFUL HISYAM BIN HASLIMI, - (2023) HUKUM MENJATUHKAN THALAQ DENGAN MENGGUNAKAN SUMPAH (Studi Komparatif Pendapat Imam Syafi’i dan Ibnu Hazm). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
SKRIPSI SAIFUL HISYAM BIN HASLIMI.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Saiful Hisyam bin Haslimi (2023) : Hukum Menjatuhkan Thalaq Menggunakan Sumpah (Studi Komparatif Antara Imam Syafi’i dan Imam Ibnu Hazm Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat antara Imam Syafi‟i dan Imam Ibnu Hazm mengenai hukum menjatuhkan talak menggunakan sumpah. Mencermati adanya perbedaan pendapat tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian dengan rumusan masalah: Bagaimana pendapat Imam Syafi‟i mengenai hukum menjatuhkan talak dengan menggunakan sumpah. Bagaimana pendapat Ibnu Hazm mengenai hukum menjatuhkan talak dengan menggunakan sumpah.Kemudian,bagaimana analisis Fiqh Muqaran pendapat antara Imam Syafi‟i dan Ibnu Hazm. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif (library research), jenis dan sumber data yang terdiri dari bahan hukum primer dan . Sumber data terdiri atas bahan hukum primer, yaitu dengan membaca dan mengutip data-data dalam kitab Al-Umm karangan Imam Syafi‟I dan kitab al-Muhalla karangan Imam Ibnu Hazm. Bahan hukum sekunder adalah menggunakan kitab Bulughul Maram, Fiqh ala al mazahib Arbaah, Bidayatul Mujtahid, Al-Mughni dan berbagai lagi. Berdasarkan hasil penelitian penulis, dapat disimpulkan bahwa menurut Pendapat Imam Syafi‟I mengenai hukum menjatuhkan talak menggunakan sumpah adalah membolehkan talak tersebut jika telah terpenuhinya semua syaratsyarat yang taklik talak tersebut. Pendapat ini berdalil dengan al-Quran surah al- Baqarah ayat 229 dan surah al-Maidah ayat 1.Sedangkan menurut pendapat Ibnu Hazm beliau tidak membolehkan talak seperti ini dan tidak jatuh talak yang digantungkan dengan sumpah, syarat maupun sejenisnya kerana tidak ada nash dan hadits yang menjelaskannya. Pendapat ini berdalilkan pada surah al-Baqarah ayat 229, Surah at-Thalaq ayat 1 dan surah al-Maidah ayat 89. Pendapat mengenai sumpah ila‟(sumpah tidak jima‟) terhadap isteri, pendapat kedua imam adalah sama berdasarkan ayat al-Baqarah ayat 226-227. Yang menjadi perbedaan di antara keduanya adalah putusan hakim setelah empat bulan, Imam syafi‟I mengatakan hakim bisa menjatuhkan thalak satu kepada isteri jika suami tidak mahu menggauli tanpa alasan, menurut Ibnu Hazm hakim hanya berhak memaksa suami dan tidak berhak untuk menjatuhkan thalak kepada isteri. Kata Kunci : Talak, Sumpah, Imam Syafi’I, Imam Ibnu hazm
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 11 Dec 2023 03:51 |
Last Modified: | 11 Dec 2023 03:51 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/76000 |
Actions (login required)
View Item |