AGUS WIRMAN, - (2023) PELAKSANAAN KEWAJIBAN NAFKAH SUAMI KETIKA KHURUJ FII SABILILLAH DALAM KELUARGA JAMA'AH TABLIGH MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus: Jorong Simpang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (664kB) |
||
|
Text
SKRIPSI AGUS WIRMAN.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Agus Wirman (2023) : PELAKSANAAN KEWAJIBAN NAFKAH SUAMI KETIKA KHURUJ FII SABILILLAH DALAM KELUARGA JAMA'AH TABLIGH MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Jama'ah Tabligh mempunyai tertib harian sampai tahunan, yaitu melakukan khuruj yang dilakukan mulai dari tiga hari sampai paling lama empat bulan. Oleh karena kegiatan khuruj ada yang memakan waktu yang cukup lama dan juga sejatinya seorang suami harus memenuhi kebutuhan nafkah keluarganya dalam kondisi apapun. maka dari itu, perlu dikaji lebih lanjut terkait masalah ini dengan melakukan penelitian tentang bagaimana pelaksanaan nafkah keluarga Jama'ah Tabligh selama kegiatan khuruj fii sabilillah. Penelitian ini juga mengkaji tentang bagaimana tinjauan Hukum Islam tentang pelaksanaan nafkah yang dilakukan oleh Jama'ah Tabligh. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Lokasi penelitian dilakukan di Jorong Simpang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Kabupaten Pasaman Barat. Sumber data yang digunakan adalah adalah sebagai data primer, data yang bersumber dari buku sebagai data sekunder. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jama'ah Tabligh yang melakukan khuruj selama empat bulan, dengan sampel yang berjumlah 12 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik penulisan deduktif dan deskriptif analitif. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebelum melakukan khuruj, Jama'ah Tabligh terlebih dahulu memenuhi kebutuhan nafkah keluarganya. Nafkah yang diberikan masing-masing jama'ah merupakan hasil menabung jauh-jauh hari sebelum berangkat khuruj, dalam kegiatan dakwah mereka juga tidak ada bantuan dana dari pihak manapun. Kemudian, jika ditinjau dari segi Hukum Islam, selama nafkah keluarga terlaksana dengan baik dan kewajiban suami tidak terlalaikan, maka tidak ada yang bertentangan dengan Hukum Islam terkait kegiatan khuruj fii sabilillah yang dilakukan oleh Jama'ah Tabligh. Kata Kunci : Nafkah, Jama'ah Tabligh, Khuruj fii sabilillah, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 07:42 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 07:42 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/75991 |
Actions (login required)
View Item |