ALDIANSYAH, - (2023) PENGARUH PRAKTIK BUDI DAYA, IKLIM, DAN SIFAT TANAH TERHADAP INSIDEN PENYAKIT AKIBAT Ceratocystis sp. PADA Eucalyptus pellita. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

PENGARUH PRAKTIK BUDI DAYA, IKLIM, DAN SIFAT TANAH TERHADAP INSIDENSI PENYAKIT AKIBAT Ceratocystis sp. PADA Eucalyptus pellita Aldiansyah (11780213704) Di bawah bimbingan Ahmad Taufiq Arminudin dan Novita Hera INTISARI Eucalyptus pellita merupakan satu jenis kayu yang digunakan sebagai bahan baku bubur kertas. Produktivitas E. pellita yang dibudidayakan oleh perusahaan tanaman industri dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adanya serangan penyakit Ceratocystis. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan faktor dominan dari variabel praktik budi daya, iklim, dan sifat tanah yang dapat memicu insidensi penyakit Ceratocystis pada E. Pellita. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2022 di Laboratorium PPD PT. Arara Abadi. Penelitian ini dilakukan di 8 distrik di Riau. Pemilihan petak pengamatan di setiap distrik didasarkan pada keragaman faktor budi daya, iklim dan sifat tanah. Korelasi antara insidensi penyakit dengan faktor budidaya, sifat tanah dan iklim dilakukan dengan analisis chi-square dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga faktor budi daya yang berpengaruh terhadap insidensi penyakit adalah umur tanaman, tipe lahan, dan klon. Cekaman kekeringan di musim kemarau dapat menyebabkan defisiensi hara Magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca). Sementara itu, saat curah hujan rendah di musim kemarau juga membuat tanaman banyak terkena paparan sinar matahari beresiko terserang penyakit jamur Ceratocystis yang sporanya ditularkan lewat udara. Kata kunci: hujan, klon, lahan, magnesium, kalsium, umur

Actions (login required)

View Item