Tazki Alfitrah R, Tazki (2023) ANALISIS RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH MERGER PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2015-2021 MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (450kB)

Abstract

Penelitian in dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya transaksi merger yang dilakukan sehingga isu merger hangat dibicarakan baik oleh para pengamat ekonomi, ilmuwan, maupun praktisi bisnis. Salah satunya penggabungan tiga Bank Umum Syariah yaitu Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri menjadi Bank Syariah Indonesia pada awal 2021. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana analisis return saham sebelum dan sesudah merger pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2021 dan bagaimana tinjauan ekonomi syariah pada return saham sebelum dan sesudah merger pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitain ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan data yang bersumber dari indeks harga saham perusahaan yang melakukan merger. Penelitian ini berlokasi pada Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Riau. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif , uji normalitas, dan uji hipotesis yang terdiri dari perhitungan abnormal return, uji paired sampel t test, dan paired sampel wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian membuktikan bahwa peristiwa merger tidak mempunyai kandungan informasi sehingga tidak berdampak terhadap harga saham perusahaan jika teknik yang digunakan adalah membandingkan uji beda sebelum dan sesudah merger. Hal ini dibuktikan dengan signifikansi AAR sebelum dan sesudah merger pada perusahaan perbankan bernilai 0,411 dan AAR Perusahaan Non-Perbankan 0,090 yang lebih besar dari 0,05. Ini berati bahwa tidak ada perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan setelah pengumuman merger. Tinjauan ekonomi syariah terkait merger yang dilakukan perusahan sesuai dengan prinsip ekonomi islam. Merger yang dapat didefinisikan sebagai Syirkah Inan dan saham yang dikategorikan sebagai Syirkah Musahamah harus dilakukan dengan ketentuan yang telah dirumuskan para ulama. Dan pengumuman merger harus mengedepankan transparansi, karena pada dasarnya penyampaian informasi didefenisikan sebagai salah satu bentuk transparansi dan kejujuran. Sifat ini merupakan cerminan dari sifat Rasulullah Saw yaitu Siddiq

Actions (login required)

View Item