VALDYNO NUGRAHA SYAPUTRA, - (2023) PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM MEMBINA NARAPIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (457kB)
Preview	Text TANPA BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Valdyno Nugraha, (2023) : Peran Lembaga Pemasyarakatan Dalam Membina Narapidana Penyalahgunaan Narkotika Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarkatan Kelas IIA Pekanbaru Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah peran lembaga pemasyarakatan dalam membina narapidana penyalahgunaan narkotika berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Pekanbaru, apa saja faktor pendukung dan penghambat Lembaga Pemasyarakatan dalam membina narapidana penyalahgunaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru. Jenis Penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian hukum sosiologis. Pendekatan penlitian ini adalah pendekatan sosiologi hukum. Dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder yang didapat langsung dari responden melalui wawancara, observasi, studi kepustakaan untuk dijadikan data atau informasi sebagai bahan dalam penelitian. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara tidak acak. Dalam pengambilan sampelnya, peneliti telah menetapkan ciri-ciri atau karakteristik tertentu terlebih dahulu terhadap objek yang akan dijadikan sampel. Hasil penelitian dapat diketahui peran lembaga pemasyarakatan dalam membina narapidana penyalahgunaan narkotika berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Pekanbaru belum dilaksanakan secara maksimal, Hal ini dibuktikan dengan keterbatasan sarana dan prasarana penunjang program pembinaan, keadaan Lapas yang mengalami over kapasitas, tidak semua warga binaan pemasyarakatan bersedia mengikuti program pembinaan dan terakhir kurangnya petugas pemasyarakatan bidang pembinaan baik kuantiasnya maupun kualitas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru. Kata kunci: Pembinaan, Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan

Actions (login required)

View Item