PUTRA ULUAN SIREGAR, - (2023) PATOLOGI SOSIAL HOMOSEKS DAN DAMPAKNYA TERHADAP MASYARAKAT ( Studi Analisis Tematik Ayat-Ayat Tentang Fāḥisyah ). Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text THESIS FULL.pdf Download (12MB) | Preview
Preview	Text HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (11MB) | Preview

Abstract

Homoseksual adalah isu Internasional. Dewasa ini, patologi sosial homoseks semakin merebak ditengah-tengah masyarakat, patologi sosial homoseks adalah gejala-gejala sosial yang dianggap sakit, disebabkan oleh faktor sosial atau asal usul dan sifat-sifatnya, penyakit yang berhubungan dengan hakikat adanya manusia dalam kehidupan masyarakat, homoseks menurut ahlinya homoseks ialah hubungan seks yang dilakukan oleh dua orang yang sama jenis kelaminnya, baik laki-laki maupun perempuan. Tepat dihari AIDS Sedunia (HAS) diperingati setiap tanggal 1 Desember. Pada tahun 2022, Global mengangkat tema “Equalize” dan Indonesia mengusung tema “Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS". Adapun penelitian ini termasuk kategori penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang menitik beratkan pada literatur dengan menganalisa dari sumber data primer maupun data sekunder. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kajian tematik, dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan fāḥisyah, penulis menggunakan tafsir Al Qurthubi, tafsir Al Munir, tafsir Al Azhar dan tafsir Al Mishbah. Dan penelitian ini menyimpulkan bahwa fāḥisyah ditafsikan dengan makna homoseks, dan bersyahwat memandang sesame laki-laki, bersihtubuh sesame laki-laki dan sesama perempuanp. Adapun dampak homoseks dalam al-Qur'an yaitu: pertama, merosotnya akhlak manusia. Kedua, mematikan keturunan. Dampak yang trending saat ini yaitu perceraian suami istri, mendatangkan penyakit menular meliputi sifilis, AIDS, gonore, herpes progenitalis dan lainya. Solusi al-Qur'an terhadap homoseks langkah pertama, preventif mencegah sebelum terjadi, yaitu menundukkan pandangan, menjaga pergaulan, memotivasi pernikahan, memperhatikan pendidikan anak. Kedua, kuratif/rehabilitasi pendekatan berbasis Al-Qur'an yang dilakukan dalam menuntaskan permasalahan homoseksual. Melalui tiga tahap pertama, terapi spiritual meliputi ruqyah, qur'anic super healing, dan suluk. Kedua, terapi medis meliputi konseling. Ketiga, terapi individual memuat aspek ibadah dan mua'malah yaitu shalat, puasa, zikir, do'a, membaca al-Qur'an, bersedekah dan lainnya.

Actions (login required)

View Item