NOLA SAPUTRI, - (2023) HUKUM PERMAINAN CATUR MENURUT PANDANGAN YUSUF QARDHAWI DAN IBN AL-UTSAIMIN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (674kB) |
||
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat dikalangan para ulama tentang hukum dari permainan catur. Permainan yang sifat awalnya ini adalah melatih kemampuan berfikir. Catur adalah permainan yang dimainkan di atas papan berebentuk persegi panjang yang terdiri dari enam puluh empat kotak didalamnya. Permainan ini mengibaratkan dua kerajaan yang sedang berperang menggunakan tiga puluh dua bidak yang ada. Ulama berbeda pendapat tentang permainan catur ini, Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa hukum dari permainan ini adalah mubah atau boleh, Sedangkan Ibn al-Utsaimin berpendapat bahwa permainan ini haram. Dalam penelitian ini penulis menjawab dua rumusan masalah yaitu: bagaimana pendapat Yusuf Qardhawi dan Ibn al-Utsaimin dan juga bagaimana metode istinbath yang digunakan oleh Yusuf Qardhawi dan Ibn al-Utsaimin. Penelitian ini berbentuk studi kepustakaan (library research) yang didasari oleh pendeketan kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder, yaitu kitab Yusuf Qardhawi dan Ibn Al-Utsaimin, seperti kitab Al Halal wa Al-Haram Fil al-Islam, dan kitab Al-Fatawa asy-Syariyyah fil Al-Masail al-Ashriyyah min Fatawa Ulama’ al-Balad al-Haram. Teknik metode yang dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari buku-buku, jurnal, catatan dan sebagainya. Hasil dari penelitian ini adalah Yusuf Qardhawi berpendapat permainan catur ini bahwa hukum dari permainan ini adalah mubah atau boleh. Catur ini hanyalah permainan biasa yang melatih berpikir dan mengasah otak. Selain itu juga tidak ada nash yang kuat akan pengharamannya. Sedangkan Ibn al-Utsaimin berpendapat bahwa permainan ini haram. hal ini dikarenakan permainan ini dapat menimbulkan permusuhan serta membuat lalai. Perbedaan ini terjadi karna metode istinbath yang digunakan oleh kedua ulama ini berbeda. Yusuf Qardhawi menggunakan metode istinbath bayani, sedangkan Ibn Utsaimin menggunakan metode istinbath istislahi dan ta’alili. Kata kunci: Catur, Yusuf Qardhawi, Ibn al-Utsaimin.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | ftk - |
Date Deposited: | 21 Jul 2023 13:35 |
Last Modified: | 21 Jul 2023 13:35 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/74014 |
Actions (login required)
View Item |