NILAM CAHYA, - (2023) PENGENDALIAN NAFSU AMMARAH BISSU’ DALAM KISAH NABI YUSUF DAN RELEVANSINYA DALAM MENJAGA IFFAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

	Text (BAB IV) 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text (KECUALI BAB IV) tanpa.pdf - Published Version Download (8MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai pengendalian Nafsu Ammarah Bissu dalam Kisah Nabi Yusuf dan Relevansinya dalam Menjaga Iffah. Manusia merupakan makhluk sempurna yang diberikan potensi berupa akal dan nafsu, yang membedakan dengan makhluk lainnya. Ketika manusia hidup dengan menuruti keinginan hawa nafsunya maka mengakibatkan ia banyak melakukan kerusakan dan penyimpangan. Dalam al-Qur'an dijelaskan bahwa nafsu yang mendorong kepada kejahatan disebut nafsu ammarah bissu'. Sebagaimana dijelaskan dalam surah Yusuf ayat 53. Oleh karena itu, diperlukan adanya. pengendalian agar manusia tetap terjaga martabat kesucian dirinya. Sebagaimana tergambar pada kisah Nabi Yusuf yang tetap memegang teguh iffahnya ketika berhadapan dengan rayuan syahwat istri al-Aziz. Adapun rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana penafsiran ayat tentang pengendalian nafsu ammarah bissu' dalam kisah Nabi Yusuf perspektif tafsir al-Maraghi, tafsir al-Azhar dan tafsir al-Munir. Serta bagaimana relevansinya dalam menjaga iffah dan pengaruhnya dalam kehidupan. penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode maudhu'i yaitu metode penafsiran yang mengambil tema tertentu. Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu dijelaskan bahwa Nabi Yusuf merupakan sosok yang teguh dalam menjaga iffah dan imannya serta yakin akan mendapat pertolongan Allah dalam mengendalikan nafsu ammarah bissu' ketika dihadapkan dengan cobaan berupa godaan dan rayuan syahwat dari istri al- Aziz. Adapun relevansi pengendalian nafsu ammarah bissu' dalam menjaga iffah diantaranya, isti'adzah sebagai langkah awal dalam mengendalikan nafsu, menjaga pandangan, menjauhi tempat-tempat yang mendatangkan maksiat, sabar dalam ketaatan dan menjauhi perkara yang dilarang Allah, serta keteguhan iman dan takwa. Adapun pengaruh menjaga iffah dalam kehidupan diantaranya yaitu, menjaga kehormatan diri, peningkatan kesadaran diri, dan penguatan spiritualitas. Kata Kunci: Nafsu Ammarah Bissu, Kisah, Nabi Yusuf, al-Qur'an, Iffah.

Actions (login required)

View Item