KURNIA JUITA, - (2023) PENITIPAN ORANG TUA DI PANTI JOMPO DITINJAU DALAM PERSPEKTIF MASHLAHAH MURSALAH (Studi Kasus UPT. PSTW Khusnul Khotimah Dinas Sosial Provinsi Riau). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
SKRIPSI KURNIA JUITA.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Kurnia Juita (2023): Penitipan Orang Tua di Panti Jompo Ditinjau Dalam Perspektif Mashlahah Mursalah (Studi Kasus UPT. PSTW Khusnul Khotimah Dinas Sosial Provinsi Riau) Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh anak yang menitipkan orang tua di panti Sosial. Sedangkan dalam islam merawat atau memelihara orang tua adalah tanggung jawab seorang anak dan merupakan suatu kewajiban. Permasalahan dalam skripsi ini adalah apa faktor yang mempengaruhi penitipan orang tua di Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah dan bagaimana tinjauan mashlahah mursalah terhadap penitipan orang tua di Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penitipan orang tua di PSTW Khusnul Khotimah dan untuk mengetahui serta menganalisa tinjauan mashlahah mursalah terhadap penitipan orang tua di PSTW Khusnul Khotimah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwasanya: 1) Ada beberapa alasan penitipan orang tua di Panti Sosial yaitu perubahan struktur keluarga, sosialisasi lansia, tidak ingin merepotkan anak, tidak ada yang memperhatikan, bermasalah dengan keluarga serta fasilitas dan pelayanan di panti serta ada juga yang dititipkan oleh masyarakat. 2) Pada zaman Nabi penitipan orang tua di panti sosial belum pernah dipraktekkan, tapi berdasarkan mashlahah mursalah bahwa ini dibolehkan, karena mengandung mashlahah. Dilihat dari prinsip umumnya orang tua boleh dijaga oleh orang lain, sebagaimana kata اِحْسٰنًاۗ dalam Alqur’an Surah Al-Isra’ ayat 23 yang berarti berbuat baik, kata اِحْسٰنًاۗ ini merupakan bahasa umum sehingga bisa bermakna orang tua adalah tanggung jawab anak dan orang tua diasuh oleh orang lain, selain itu ada juga kata فَلَا تَقُلْ لَّهُمَا اُفٍّ yang berarti tidak boleh berkata kasar atau menyakiti orang tua, termasuk harus melindungi orang tua. Nabi pernah diasuh oleh paman dan kakeknya, Zaid bin Haritsah pernah dijaga oleh Nabi, dengan demikian, boleh kita menitipkan orang tua di Panti Sosial diserahkan untuk perlindungan hidupnya. Penitipan orang tua juga sejalan dengan prinsip mashlahah yaitu mengambil manfaat dan menghilangkan mufsadat. Penitipan orang tua di Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah jika dilihat tingkat kemaslahatannya maka termasuk maslahah hajiyah yaitu segala sesuatu yang sangat dihajatkan oleh manusia untuk menghilangkan kesulitan dan menolak segala halangan. Dengan adanya Panti Sosial sangat membantu anak-anak yang tidak memiliki ekonomi yang baik, waktu yang banyak, perhatian yang cukup untuk memberikan kehidupan yang layak untuk orang tua, sehingga dengan tinggal di panti orang tua mendapatkan itu semua walaupun dari petugas panti. dan orang tua yang sudah tidak memiliki keluarga dan kerabat pun juga bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Kata kunci: Orang Tua, Panti Jompo, Mashlahah Mursalah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 18 Jul 2023 03:52 |
Last Modified: | 18 Jul 2023 03:53 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73477 |
Actions (login required)
View Item |