ZAHRONA DASOPANG, - (2023) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK NOMOR 35 TAHUN 2014 PASAL 27 AYAT 4 TENTANG KEDUDUKAN ANAK TEMUAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (897kB) |
||
|
Text
SKRIPSI ZAHRONA DASOPANG.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Zahrona Dasopang (2023) : Analisis Hukum Islam Terhadap Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 27 Ayat 4 Tentang Kedudukan Anak Temuan Akta kelahiran merupakan hak bagi setiap anak yang harus dimiliki. Akan tetapi hak atas akte kelahiran tersebut seringkali terabaikan terutama dalam kasus anak yang tidak diketahui orangtuanya. Menyikapi hal tersebut, negara membuat peraturan Undang-Undang Perlindungan Anak untuk menjamin hak-hak anak yang tidak diketahui orangtuanya untuk mendapatkan akta kelahiran. Fokus kajian Penelitian ini diambil mengenai Bagaimana konsep UU No. 35 Tahun 2014 pasal 27 ayat 4 tentang pembuatan akta kelahiran anak yang proses kelahiranya tidak diketahui. Skripsi ini menggunakan motode studi pustaka, kajian teks (text reading), kemudian di olah dan di analisis menggunakan metode deskriptif dengan pola pikir deduktif, adapun sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini di bagi di bagi menjadi 2 sumber data yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara mencari, mengumpulkan, membaca dan menganisa buku-buku. Hasil penelitian ini Pertama, konsep pembuatan akta kelahiran anak temuan yang proses kelahiranya tidak diketahui, terdapat dalam Undang-Undang No 35 Tahun 2014 pasal 27 ayat 4. Anak yang tidak diketahui keberadaan orangtuannya bisa mendapatkan akta kelahiran apabila sudah melengkapi berkas-berkas yang diperlukan dan didaftarkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Kedua, adapun kedudukan atau status anak temuan dalam hukum Islam adalah anak kandung, anak angkat, anak pungut, anak tiri, dan anak luar nikah. masing-masing anak tersebut mendapat perhatian khusus dalam syariat Islam yang menentukan kedudukan atau statusnya, baik dalam keturunan dan kewarisan maupun perwalian. Kemudian hak anak dalam hukum Islam yaitu hak anak sebelum dan sesudah di lahirkan, Hak dalam kesucian keturunan, hak anak dalam menerima pemberian nama yang baik, hak anak dalam menerima susuan, hak untuk mendapat asuhan, perawatan pemeliharaan, hak anak dalam memiliki harta benda atau hak warisan demi kelangsungan hidupnya, dan hak anak dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Kata Kunci: Akta kelahiran, Kedudukan, Hak Anak Temuan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 02:38 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 02:38 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73421 |
Actions (login required)
View Item |