Raficha (2015) TRADISI PINGIT PENGANTIN MENJELANG AKAD NIKAH DI DESA URUNG KAMPUNG DALAM KECAMATAN KUNDUR UTARA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I(1).pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (141kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (21kB) | Preview |
Abstract
Adapun yang melatarbelakangi dalam penelitian ini, dimana adanya pelaksanaan tradisi pingit pengantin. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan tradisi pingit pengantin menjelang akad nikah di Desa urung Kec. Kundur Utara (2) pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi pingit pengantin di Desa Urung Kec. Kundur Utara (3) Tinjauan hukum islam terhadap pelaksanaan tradisi pingit pengantin menjelang akad nikah di Desa Urung Kec. Kundur utara. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tradisi pingit pengantin menjelang akad nikah di Desa Urung Kampung Dalam Kecamatan Kundur Utara, (2) Untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap tradisi pingit pengantin menjelang akad nikah di Desa Urung Kampung Dalam Kecamatan Kundur Utara, (3) Untuk mengetahui tinjauan hukum islam terhadap tradisi pingit menjelang akad nikah di Desa Urung Kampung Dalam Kecamatan Kundur Utara. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilaksanakan di Desa Urung Kampung Dalam Kecamatan Kundur Utara Kabupaten Krimun. Metode analisa data yang digunakan metode Kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Jawa di Desa Urung. Sementara objek penelitiannya adalah tradisi pingit pengantin menjelang akad nikah di Desa urung. Populasi dalam penelitian ini tokoh adat dan masyarakat suku jawa yang berjumlah sebanyak 94 orang. Karena populasinya banyak, maka penulis mengambil sampel berjumlah 20 orang dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Dalam pengumpulan data penelitian, menggunakan teknik observasi dan wawancara. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun metode penulisan dalam penelitian adalah teknik penulisan deduktif, induktif, dan deskriftif. Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa Pingit pengantin ini merupakan tradisi yang dilakukan dalam masyarakat Urung Kampung Dalam Kecamatan Kundur Utara, dimana calon mempelai wanita tidak boleh ketemu dengan calon pasangan pria dengan waktu yang telah ditentukan. Pandangan masyarakat terhadap perawatan dalam pingitan ini belum memenuhi syarat hukum Islam, karena dalam tahap luluran calon pengantin hanya menggunakan kain sarung atau kembenan. Wanita didalam Islam tidak boleh memperliahatkn auratnya kepada semua orang termasuk sesama wanita. Tinjauan hukum Islam terhadap tradisi dalam pingit pengantin di Desa Urung Kampung Dalam Kundur Utara bertentangan dengan hukum Islam. Seperti dijelaskan dalam QS. An Nuur [24]; 31. Ini merupakan perintah langsung dari Allah SWT pada wanita muslim yang beriman untuk menjaga pandangan, kemaluan serta menutup auratnya. Disini diwajibkan mengenakan penutup dari kepala hingga menutupi dadanya dengan kain yang bisa kita sebut dengan kerudung (sehingga tertutup apa yang melekat pada kulit kita) pada semua laki-laki kecuali beberapa pihak yaitu dengan mahramnya. Oleh karena itu, pingit pengantin bukan termasuk aturan yang sah karena tidak dapat menjadi hukum yang diakui oleh hukum Islam.2
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 15:40 |
Last Modified: | 14 Sep 2016 15:40 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/7336 |
Actions (login required)
View Item |