RATI RAHMAYANTI, - (2023) TINJAUAN ‘URF TERHADAP PENGGUNAAN TEPAK SIRIH DALAM PELAKSANAAN RESEPSI PERNIKAHAN DI DESA GANTING DAMAI KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (958kB) |
||
|
Text
SKRIPSI RATI RAHMAYANTI.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Rati Rahmayanti (2023): Tinjauan ‘Urf terhadap Penggunaan Tepak Sirih dalam Pelaksanaan Resepsi Pernikahan di Desa Ganting Damai Kecamatan Salo Kabupaten Kampar Penelitian ini membahas terkait pelaksanaan resepsi pernikahan di Desa Ganting Damai Kecamatan Salo Kabupaten Kampar, dimana pihak laki-laki disyaratkan dan dianjurkan oleh Tokoh Adat membawa Tepak Sirih untuk diserahkan kepada pihak perempuan. Anjuran membawa Tepak Sirih ini sudah menjadi keharusan dari Tokoh Adat yang harus dipenuhi. Apabila tidak dipenuhi, pihak laki-laki dianggap tidak beradat dan kedatangan pihak laki-laki juga tidak akan dilayani atau tidak dihargai oleh Tokoh Adat, bahkan Tokoh Adat menyuruh pihak laki-laki pulang menjemput Tepak Sirih tersebut. Sebab apabila Tepak tidak ada, resepsi pernikahannya ditunda dan tidak bisa dilaksanakan hingga pihak laki-laki bisa memenuhi ketentuan adat tersebut, serta tokoh adat memberikan denda berupa seekor kambing jantan. Melihat dari hal ini, maka penulis melakukan penelitian dengan dua tujuan utama yaitu untuk mengetahui Bagaimana dampak dari tertundanya resepsi pernikahan akibat tidak membawa Tepak Sirih di Desa Ganting Damai Kecamatan Salo Kabupaten Kampar dan Bagaimana Tinjauan ‘Urf terhadap penggunaan Tepak Sirih dalam resepsi pernikahan di Desa Ganting Damai Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field research) di Desa Ganting Damai Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini adapun Sumber yang digunakan meliputi sumber primer yaitu melakukan wawancara terhadap 4 Tokoh Adat, 1 Tokoh Agama, dan 2 pasangan yang tidak membawa Tepak Sirih. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah deskriftif kualitatif. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa, Tepak Sirih ini sangat penting di kalangan Tokoh adat yang sudah menjadi keharusan yang harus dipenuhi oleh pihak laki-laki. Apabila tidak dipenuhi tokoh adat memberikan sanksi sebagai bentuk efek jera bagi pihak laki-laki. Sehingga sanksi ini menimbulkan dampak berupa menghambat dan mengacaukan acara resepsi pernikahan padahal dalam menyelenggarakan resepsi pernikahan memerlukan biaya dan berbagai kebutuhan yang banyak, mulai dari mempersiapkan tempat dekorasi pelaminan, souvernir, fitting pakaian, hingga konsumsi untuk tamu undangan. Oleh karena itu, hal ini menjadi suatu kerugian dan pemborosan atau kemubaziran bagi pihak pengantin. Selain itu, pihak pengantin juga dikucilkan oleh masyarakat karena tidak memakai adat pernikahan yang telah berlaku di daerahnya. Di dalam tinjauan ‘Urf penggunaan media Tepak Sirih dalam resepsi pernikahan ini digolongkan kedalam ‘Urf Al-amali (segi objeknya) dan ‘Urf Shahih (segi keabsahannya) karena merupakan suatu kebiasaan yang tidak bertentangan dengan Nash Al-Qur’an dan Sunnah serta diperbolehkan dan dipandang baik oleh Pemuka Agama dan Lembaga Adat Desa Ganting Damai karena mengandung kemaslahatan dan memberikan kebaikan bagi pihak yang melaksanakan resepsi pernikahan. Kata Kunci: Tepak Sirih, ‘Urf, Walimatul ‘Ursy
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 07:26 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 07:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73331 |
Actions (login required)
View Item |